Peninggalan Keramik Kuno Di Ujong Pancu

Riski Nanda, 170501071 (2021) Peninggalan Keramik Kuno Di Ujong Pancu. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Peninggalan Keramik Kuno Di Ujong Pancu] Text (Peninggalan Keramik Kuno Di Ujong Pancu)
Riski Nanda, 170501071, FAH, SKI, 082360334110.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Peninggalan Keramik Kuno di Desa Lam Tengoh dan Lam Guron”. Desa Lam Teungoh dan Lam Guron adalah wilayah yang terletak di muara teluk Ujong Pancu. Di kawasan ini ditemukan sebaran keramik dengan jumlah yang signifikan. Keramik-keramik ini memiliki jenis yang bervariasi dan bentuknya juga beragam sehingga diyakini merekam cerita penting tentang sejarah kawasan ini pada masa lampau sehingga perlu diteliti secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi keramik dan konteksnya dengan sejarah Ujong Pancu pada masa lampau. Untuk menjawab permasalahan di atas, maka penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data melibatkan beberapa cara yaitu penjajagan, survei permukaan, perpustakaan dan wawancara. Setelah semua data terkumpul, keramik-keramik tersebut dianalisis menggunakan beberapa cara yaitu: (1) analisis morfologi untuk mengetahui jenis, bentuk, dan asal keramik, (2) analisis stilistik untuk mengetahui hiasan pada keramik, (3) analisis teknologi untuk mengetahui cara membuat keramik yang di produksi pada suatu tempat (4) analisis perbandingan digunakan untuk mengetahui usia keramik dan (5) analisis kontekstual untuk megidentifikasi hubungan keramik dengan sejarah kawasan ini pada masa lampau. Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa keramik di desa Lam Teungoh dan Lam Guron tersebar di enam belas situs. Keramik-keramik ini semuanya telah mengalami transformasi lokasi (tidak in-situ) karena perubahan kondisi geologi yang terjadi di kawasan ini. Hasil penelitian juga berhasil mengidentifikasi bahwa umumnya keramik di kawasan ini berasal dari dua lokasi yaitu China dan Belanda. Jenis-jenis keramik China yang ditemukan adalah qingbai (13-14 Masehi), seladon (13-14 Masehi), porselin biru putih (17-19 Masehi), white ware (17 Masehi), porselin enamel (19 Masehi) dan stoneware coklat (19 Masehi). Sementara itu, jenis keramik Belanda yang berhasil diidentifikasi adalah enamel polikrom (19 Masehi). Keramik-keramik tersebut membuktikan bahwa Aceh memiliki wilayah yang kosmopolit di kunjungi oleh pedangan asing berdasarkan temuan keramik di kawasan Ujong Pancu abad ke-13 dan 14 Masehi. Selain itu keramik ini juga menceritakan tentang hubungan perdagangan dan kontak kebudayaan antara Kerajaan Aceh dengan negara-negara luar khususnya China dan Belanda mulai abad ke-17 hingga 19 Masehi.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306 Kebudayaan dan Pranata
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Riski Nanda
Date Deposited: 24 Jun 2022 02:42
Last Modified: 24 Jun 2022 02:42
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21516

Actions (login required)

View Item
View Item