Pemanfaatan Lahan Bantaran Sungai Krueng Aceh Pasca Penataan Menurut Perspektif Milk Ad-Daulah (studi kasus di Kecamatan Krueng Barona Jaya)

Chairina Sakinah, 170102034 (2021) Pemanfaatan Lahan Bantaran Sungai Krueng Aceh Pasca Penataan Menurut Perspektif Milk Ad-Daulah (studi kasus di Kecamatan Krueng Barona Jaya). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Milk Ad-Daulah] Text (Milk Ad-Daulah)
Chairina Sakinah, 170102034, FSH, HES, 085362100904.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (7MB)

Abstract

Daerah Aliran Sungai (DAS) Krueng Aceh adalah salah satu asset negara yang dikelola oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera-I, sehingga banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk memenuhi kebutuhan hidup yang berada di bantaran kali Krueng Aceh. Pengelolaan lahan bantaran kali merupakan tujuan utama untuk mengantisipasi dalam mengurangi potensi terjadinya banjir. Oleh karena itu penulis ingin meneliti secara mendetail terkait proses pemanfaatan lahan bantaran sungai yang dilakukan oleh masyarakat Krueng Barona Jaya, bentuk-bentuk pemanfaatan lahan bantaran sungai dan pemanfaatannya menurut perspektif milk al-daulah. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif melalui data primer yang diperoleh dengan penelitian langsung kelapangan (field research) menggunakan teknik wawancara, observasi, serta dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses pemanfaatan lahan bantaran sungai Krueng Aceh yang dilakukan oleh masyarakat Krueng Baroena Jaya pasca penataan sungai Krueng Aceh merujuk kepada hukum yang lalu yaitu hukum adat, sehingga tidak ada data administrasi yang tercatat sebagai bukti bahwa mereka telah memiliki izin untuk memanfaatkan lahan bantaran sungai tersebut. Bentuk-bentuk pemanfaatan lahan bantaran sungai Krueng Aceh yang dilakukan oleh masyarakat Krueng Barona Jaya di lahan bantaran sungai yaitu dengan mendirikan bangunan, membuka warung kuliner, lahan perkebunan dan lahan peternakan. Dalam hal pemanfaatan yang dilakukan oleh masyarakat Krueng Barona Jaya dilihat dari segi bangunan, proses perizinan, dan bentuk-bentuk pemanfaatannya merupakan suatu penyelewengan yang bertentangan dengan Peraturan Menteri PUPR Republik Indonesia Nomor 28/ PRT/ M/ 2015 Pasal 22 tentang Penetepan Garis Sempadan Sungai dan konsep milk al-daulah. Maka dari itu, pemerintah harus segera menertibkan kembali lahan bantaran Krueng Aceh agar pemanfaatannya sesuai dengan ketentuan yang telah berlaku.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Chairina Sakinah
Date Deposited: 01 Jul 2022 02:08
Last Modified: 01 Jul 2022 02:08
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/21652

Actions (login required)

View Item
View Item