Analisa Diskursus Peningkatan Mutu Pendidikan Madrasah Aliyah Negeri Di Provinsi Aceh

Guru sebagai pendidik sekaligus pengajar dituntut memiliki nilai moral, pengetahuan profesinya, melaksanakan kegiatan pembelajaran, menilai, membimbing, melatih, melaksanakan tugas yang melekat dengan tugas pokoknya. Pengembangan kapasitas guru dan peningkatan standar tertentu sangat tergantung pada berbagai kebijakan yang diterapkan. Berbagai persoalan ditemukan pada Madrasah Aliyah Negeri di Aceh dalam pemenuhan standar-standar yang telah ditentukan; standar sumber daya manusia baik itu guru maupun tenaga kependidikan, standar ruang belajar, pemenuhan biaya operasional, kuantitas dan kualitas bahan ajar serta kemampuan dan menyediakan literasi digital, untuk itu perlu dilakukan sebuah penelitian agar mampu menemukan sebuah rumusan kebijakan sehingga dapat meminimalisir persoalan yang dihadapi Madrasah Aliyah. Adapun rumusan masalah dan tujuan penelitian ini adalah bagaimana profesionalisme guru, operasionalisasi pendanaan pendidikan, kuantitas dan kualitas bahan ajar serta penggunaan literasi digital pada Madrasah Aliyah Negeri. Metode penelitian yang digunakan mixed method dengan bertahap (sequential mixed methods), lokasi penelitian di Provinsi Aceh, dengan teknik pengambilan sampel probability sampling, sampel secara lembaga dan madrasah, analisis data deskriptis, pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan kuesioner. Analisis data dilakukan melalui software SPSS 26. Hasil penelitian menunjukkan nilai R dan R Square hasil regresi berganda antara penggunaan literasi digital, operasionalisasi pendanaan pendidikan, standardisasi ruang belajar, kuantitas dan kualitas bahan ajar, profesionalisme guru memiliki hubungan yang sangat kuat dalam menentukan mutu pendidikan madrasah aliyah. Nilai R sebesar 0.962 atau 96,2%, dan R Square secara lembaga sebesar 0.925 atau 92,5%. Nilai R berada pada grade 0.80 – 1.000 = tingkat hubungan sangat kuat, Nilai R secara madrasah sebesar 0.995 atau 99,5%, dan R Square sebesar 0.990 atau 99%, artinya secara lembaga dan madrasah Analisa mutu Pendidikan sama-sama sepenuhnya dipengaruhi oleh kelima faktor tersebut. Diakhir disertasi ini peneliti menggambarkan kebijakan Analisa peningkatan mutu pendidikan madrasah.