Tinjauan Hukum Pidana Islam Terhadap Pertanggung Jawaban Tindak Pidana Yang Dilakukan Oleh Anak (Studi Putusan Pengadilan Negeri Banda Aceh Nomor: 6/pid.sus-anak/2021/PN Bna)

Pada era kini, tindakan pidana marak terjadi diantaranya yaitu penganiayaan. Adapun penganiayaan adalah suatu tindakan yang dilakukan seseorang terhadap orang lain yang dapat menimbulkan rasa sakit pada orang lain (korban) tersebut. Dewasa ini, penganiayaan bahkan dilakukan oleh anak yang masih dibawah umur. Banyak faktor yang menjadi penyebab anak melakukan tindakan pidana penganiayaan, baik faktor eksternal ataupun faktor internal. Adapun penyelesaian kasus anak di pengadilan, tentunya akan mendapat perlakuan khusus sebagaimana yang telah diatur di dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Anak, pelaku pidana anak tentunya akan dimintai pertanggungjawaban yang berbeda dari orang dewasa. Adapun fokus penelitian skripsi ini adalah bagaimana keterpenuhan syarat pertanggungjawaban hukum anak dan bagaimana tinjauan hukum pidana Islam terhadap sanksi pidana anak serta pertimbangan hakim pada kasus Nomor 6/pid.sus-anak/2021/PN Bna. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan merupakan jenis penelitian yuridis normatif, adapun sumber data dalam penelitian ini adalah data lapangan (field research) dan kepustakaan (library reseacrh). Hasil penelitian yang didapatkan bahwa terhadap anak yang berhadapan hukum dapat dipidana jika telah memenuhi syarat-syarat pertanggungjawaban, serta menurut hukum pidana Islam terhadap anak yang berhadapan dengan hukum tidak dijatuhkan sanksi yang dapat memberatkannya, hanya saja ia dijatuhkan sanksi yang bersifat pengajaran atau pendidikan.