Tinjauan Hukum Islam Terhadap Praktik Hewan Qurban Secara Online

Islam telah mengatur tentang persoalan muamalah, yang bertujuan untuk menjaga hak-hak manusia, merealisasikan kemaslahatan dan menjauhkan segala kemudharatan yang akan terjadi atau yang menimpa mereka. Dalam hal ini, penulis menemukan fenomena menarik mengenai praktik jual beli hewan qurban secara online, seperti pada situs Avatarqurban. Kehadiran situs Avatarqurban ini cukup dirasakan pada masyarakat yang dianggap sangat memudahkan dalam menunaikan ibadah qurban, dan juga dalam kelebihannya Avatarqurban ini menyediakan layanan jasa penyaluran hewan, sehingga sangat memudahkan masyarakat untuk berqurban di tengah kesibukan serta banyak aktivitas yang kerap terjadi pada masyarakat. Namun, masih ditemukan kasus berupa kehabisan stok hewan saat pemesanan, keterlambatan pada saat pengiriman, serta ketidaksesuaian hewan dengan iklan gambar pada website Avatarqurban. Berdasarkan hal tersebut, penulis bermaksud meninjau fenomena jual beli online hewan qurban dari sudut pandang hukum Islam. Adapun hal menarik yang akan penulis angkat adalah bagaimana tinjauan hukum Islam terhadap praktek jual beli hewan qurban secara online pada Avatarqurban serta bagaimana perspektif akad wakalah terhadap potensi garar pada penjualan dan penyaluran hewan qurban di Avatarqurban. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif bersifat deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dari pihak pengelola Avatarqurban yang dijadikan informan penelitian. Teknik wawancara dilakukan dengan cara menjumpai pihak pengelola serta menggunakan media Whatsapp. Penarikan kesimpulan berdasarkan metode induktif, yaitu metode yang menekankan pada pengamatan dahulu, lalu menarik kesimpulan berdasarkan pengamatan tersebut. Dari penelitian yang dilakukan, diperoleh hasil penelitian berdasarkan rumusan masalah yaitu pertama, jual beli hewan qurban pada Avatarqurban telah memenuhi syarat dalam tinjauan hukum Islam. Namun terjadi permasalahan mengenai kehabisan stok objek jual beli pada saat pemesanan. Berdasarkan syarat dan ketentuan Avatarqurban telah memastikan untuk selalu mendapatkan nama yang jelas penerima hewan dan waktu, tanggal/bulan/tahun diterimanya hewan oleh penerima hewan. Kedua, mengenai perwakilan (wakilah) jika terjadi potensi garar ketidaksesuain atau kecacatan hewan disebabkan karena kelalaian pihak Avatarqurban pada saat pengiriman, maka pihak Avatarqurban akan bertanggung jawab untuk memberikan kompensasi ganti rugi.