Asmaul Husna, 180101089 (2022) Peran Orang Tua Terhadap Pemenuhan Hak Anak Berkebutuhan Khusus Menurut Undang-Undang No 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas (Studi kasus Gampong Labuy Kabupaten Aceh Besar). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Syariah dan Hukum.
![[thumbnail of Peran Orang Tua Terhadap Pemenuhan Hak Anak Berkebutuhan Khusus Menurut Undang-Undang No 8 Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas (Studi kasus Gampong Labuy Kabupaten Aceh Besar)]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Asmaul Husna,180101089, FSH, HK, 082362849714.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (6MB)
Abstract
Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang dalam proses tumbuh kembangnya mengalami kelainan atau perbedaan baik dari emosi, intelektual, bila dibandingkan dengan anak yang seusianya. Orang tua mempunyai peran penting dalam membimbing dan mendampingi anak-anaknya serta memenuhi hak anak berkebutuhan khusus tanpa menbeda-bedakannya. Khususnya Di Gampong Labuy, terdapat empat anak berkebutuhan khusus, dan masih ada orang tua yang belum memenuhi sepenuhnya hak-hak anak berkebutuhan khusus. Hal ini akan berdampak kepada anak itu sendiri yang menganggap mereka berbeda dengan yang lain dan diperlakukan tidak layak dari segi apapun. Oleh karenanya, peneliti tertarik untuk meneliti tentang apa saja faktor yang mempengaruhi orang tua dalam pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus di Gampong Labuy, dan bagaimana implementasi pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus di Gampong Labuy berdasarkan Undang-Undang No 8 tahun 2016 Tentang Penyandang disabilitas. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan yuridis empiris. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Gampong Labuy ada dua faktor yang mempengaruhi orang tua dalam melakukan pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus yaitu faktor keterbatasan, seperti keterbatasan ekonomi, lokasi tempat tinggal, keterbatasan kesehatan anak berkebutuhan khusus dan kedua faktor kelalaian yang disebabkan dari pihak orang tua dan pihak pemerintah. Sementara pemenuhan hak anak berkebutuhan khusus menurut Undang-Undang No 8
Tahun 2016 Tentang Penyandang Disabilitas bahwa orang tua telah berupaya untuk memenuhi hak anak berkebutuhan khusus, namun tidak semuanya terpenuhi sesuai dengan Undang-Undang tersebut. Dalam penelitian ini peneliti fokus pada pemenuhan hak pendidikan, hak kesehatan dan hak bebas dari diskriminasi, penelantaran, penyiksaan dan eksploitasi.
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | 000 Computer Science, Information and System |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Keluarga |
Depositing User: | Asmaul Husna |
Date Deposited: | 01 Aug 2022 02:18 |
Last Modified: | 01 Aug 2022 02:18 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/22167 |