Pengembangan dana infak bersifat produktif dengan cara menjadikannya sebagai modal usaha untuk memberdayakan ekonomi masyarakat. Dengan dana infak yang dialokasikan fakir miskin akan mendapatkan penghasilan tetap, meningkatkan usaha, serta mengembangkan usahanya sehingga mereka dapat hidup lebih layak. Peningkatan keuntungan merupakan tujuan akhir dari usaha yang berhasil dilakukan oleh masyarakat, tingkat keuntungan dapat dijadikan ukuran berhasilnya usaha penerima bantuan modal usaha. Dengan meningkatnya keuntungan pelaku usaha dapat mengembangkan usaha, pengembangan mutu, pelayanan yang lebih baik, menambah jumlah produksi, serta dapat memperluas cabang usaha dan menambah karyawan kerja. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penyaluran dana infak sebagai modal usaha terhadap perkembangan usaha dan peningkatan keuntungan penerima modal usaha dari dana infak. Penelitian ini merupakan penelitian yang berbasis deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, data yang digunakan penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer di dapat langsung dari kantor Baitul Mal Banda Aceh dan data sekunder diperoleh dengan cara menyebarkan kuisioner kepada responden yang berjumlah 71 orang. Hasil dari penelitian ini adalah variabel dana infak sebagai modal usaha berpengaruh secara parsial terhadap perkembangan usaha dan peningkatan keuntungan penerima dana infak sebagai modal usaha.