Gerakan Pemuda Gayo merevitalisasi adat merupakan sebuah strategi atau cara yang di lakukan pemuda untuk mengembalikan kembali adat istiadat Gayo kembali kepada Adat Gayo zaman dulu. Gerakan ini dilakukan karena adanya keluhan dari masyarakat mengenai banyaknya budaya baru yang masuk bersamaan dengan perkembangan globalisasi yang begitu cepat. Maka pemuda membuat program revitalisas adat untuk memodernisasi adat serta mempertahankan eksistensi Adat Gayo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Narasumber terdiri dari 12 orang dengan rincian: 1 Mukim, 1 Gecik, 3 Tokoh Adat, 3 Ketua Pemuda, dan 4 Kepala Sebujang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa gerakan Pemuda Gayo merevitalisasi adat di Kecamatan Blangpegayon sangat di dukung oleh masyarakat dan aliansi pemerintah setempat. Menggalakkan revitalisasi melalui pelatihan, musyawarah dan lain sebagainya. Sehingga program tersebut terlaksana sesuai dengan harapan Pemuda Gayo.