Analisis Komunikasi Antar Agama (Studi: Pro-Kontra Tuduhan Intoleran Di Kota Banda Aceh)

Skripsi ini berjudul “Analisis Komunikasi Antar Agama (Studi : Pro Kontra Tuduhan Intoleran di Kota Banda Aceh).” Penelitian ini menggambarkan sebuah studi komunikasi antar agama di Kota Banda Aceh yang diharapkan bisa menciptakan dan terwujudnya kesepahaman antar agama serta dapat meminimalisir terjadinya gesekan antar agama, sehingga terciptanya toleransi antar agama di Kota Banda Aceh. Pada kenyataannya Kota Banda Aceh merupakan kota yang menjunjung tinggi toleransi antar agama, namun survei dari riset Setara Institute menyatakan bahwa Kota Banda Aceh adalah kota yang intoleransi dari tahun ke tahun. Riset Setara Institute menganggap Kota Banda Aceh sebagai kota intoleran, hal ini menimbulkan pro dan kontra di kalangan tokoh agama dan masyarakat yang ada di Kota Banda Aceh, fenomena mengenai keberagaman antar agama di Kota Banda Aceh menurut survei dari masyarakat dan dari riset Setara Institute menimbulkan kesepahaman yang berbeda. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komunikasi antar agama di Kota Banda Aceh dan untuk mengetahui pendapat masyarakat terhadap tuduhan intoleran di Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pada penelitian ini penentuan informan menggunakan teknik purposive sampling dengan memilih sumber data yang dianggap mengetahui tentang permasalahan dalam penelitian, adapun informan dalam penelitian ini sebanyak 13 orang yang terdiri dari tokoh agama dan masyarakat di Kota Banda Aceh. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa Kota Banda Aceh merupakan kota yang sangat toleran dengan keberagaman antar agama, hal ini dapat dilihat dari pernyataan masyarakat Kota Banda Aceh dan tokoh-tokoh agama, baik tokoh agama Islam, Katolik, Kristen, Hindu, dan Buddha yang menyatakan bahwa Kota Banda Aceh sangat menjunjung tinggi toleransi antar agama dan juga dapat dilihat dilapangan bahwa tidak pernah terjadi intoleran antar agama yang ada di Kota Banda Aceh dengan melaksanakan penerapan hukum syariat Islam.