Isolasi dan Uji Resistensi Antibiotik terhadap Bakteri Escherichia coli dari Sungai Mata Ie Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar

Kualitas suatu perairan dapat dinilai berdasarkan aspek mikrobiologi yaitu keberadaan bakteri Escherichia coli di perairan tersebut, karena bakteri E. coli merupakan bakteri indikator pencemar air. Berbagai aktivitas dan kondisi lingkungan sekitar sungai Mata Ie Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar berpotensi memicu kehadiran bakteri E. coli. Selain itu adanya aktivitas masyarakat yang mencuci di sungai dapat pula menyebabkan bakteri E. coli resisten terhadap antibiotik karena seringnya terpapar dengan antimikroba yang terkandung di dalam detergen. Hal ini tentunya akan berpengaruh terhadap kesehatan warga yang memanfaatkan air sungai dalam aktivitas sehari-harinya. Penelitian ini bertujuan untuk melihat keberadaan bakteri E. coli di Sungai Mata serta resistensinya terhadap antibiotik. Titik pengambilan sampel ditentukan dengan metode purposive sampling. Sampel diambil pada dua titik yang berbeda berdasarkan aktivitas warga di sepanjang sungai. Titik pertama diambil pada kolam pemandian pengunjung sedangkan titik kedua diambil pada aliran sungai tempat warga mencuci pakaian. Metode yang digunakan pada penelitian ini meliputi isolasi bakteri E. coli dari Sungai Mata Ie, uji konfirmasi dengan Media Brilliance E. coli/Coliform Selective Agar, uji pewarnaan Gram, kemudian dilanjutkan dengan uji IMViC (Indol, Methyl Red, Voges Proskauer, Citrat). Di bagian akhir dilakukan pengujian resistensi bakteri terhadap antibiotik. Antibiotik yang digunakan adalah amoksisilin 30 µg dan kloramfenikol 30 µg. Dari hasil penelitian didapatkan 7 isolat positif E. coli. Kepekaannya terhadap antibiotik menunjukkan hasil yang berbeda-beda yaitu Isolat ESCE 1, ESCE 2, ESCE 3, ESCE 4, ESCE 5, dan ESCE 6 bersifat intermediet terhadap amoksisilin dan sensitif terhadap kloramfenikol. Sementara isolat ESEM resisten terhadap amoksisilin dan sensitif terhadap kloramfenikol. Jadi dari total isolat yang didapat hanya satu yang bersifat resisten, itupun hanya resisten terhadap amoksisilin saja dengan presentase resistensi sebesar 0,14 %.