Dalam pemasaran suatu produk, tentunya tidak terlepas dari komunikasi antara penjual dan pembeli. Dengan berkembangnya teknologi saat ini sudah memungkinkan kita berkomunikasi melalui online. Komunikasi semakin mudah diakses kapanpun dan dimanapun melalui jaringan internet dengan menggunakan smartphone yang didalamnya memiliki aplikasi untuk melakukan pemasaran produk. Omset penjualan Oteh Roda masih jauh dari target yang dicapai pertahunnya sehingga harus banyaknya melakukan promosi. Diera sekarang ini sebenarnya promosi pemasaran menggunakan teknologi sudah sangat banyak jenisnya lagi murah untuk dapat beriklan. Namun Oteh Roda belum memanfaatkannya dengan baik melalui bantuan komunikasi pemasaran melalui teknologi saat ini yang dapat diakses melalui smartphone dengan aplikasi media sosial seperti Instagram. Dengan kehadiran Instagram, sangat membantu kegiatan promosi bagi penggunanya. Dengan menggunakan fitur-fitur Instagram dapat membantu meningkatkan pemasaran menjadi lebih luas. Dari uraian diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap pemanfaatan Instagram dalam peningkatan pemasaran kopi oteh roda di Gayo Lues. Dalam skripsi ini, peneliti menyajikan pembahasan meliputi bagaimana pemanfaatan instagram dalam peningkatan pemasaran kopi Oteh Roda di Gayo Lues, serta hambatan pemanfaatan instagram dalam peningkatan pemasaran kopi Oteh Roda di Gayo Lues. Metode Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif deskriptif, penelitian yang difokuskan pada permasalahan atas dasar fakta yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan mempelajari dokumentasi yang telah dikumpulkan. Teori yang peneliti gunakan adalah teori new media yang dikemukakan oleh Pierre Levy. Berdasarkan temuan penelitian pemanfaatan instagram dengan tujuan peningkatan pemasaran yang dilakukan oleh oteh roda ini belum mendapatkan hasil yang signifikan terkait hasil peningkatan konsumen/costumer dari adanya penggunaan media instagram ini oleh oteh roda, dari segi pemanfaatannya, mereka baru hanya menggunakan fitur foto, video, dan instagram stories saja. Kemudian terdapat hambatan seperti belum adanya tenaga ahli khusus dalam mengelola instagram, masih memiliki alat dokumentasi seadanya, kemudian jaringan internet yang terbatas sehingga masih banyaknya kekurangan dalam pengelolaan dan masih jauh dari memaksimalkan instagram sebagai salah satu media pemasarannya mereka.