Pemanfaatan Dan Penanggungan Kerusakan Barang Gadai Pada Masyarakat Kecamatan Ulee Kareng Dalam Pandangan Islam

Silmiati, 121309847 (2020) Pemanfaatan Dan Penanggungan Kerusakan Barang Gadai Pada Masyarakat Kecamatan Ulee Kareng Dalam Pandangan Islam. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Syaria’h dan Hukum.

[thumbnail of Pemanfaatan Dan Penanggungan Kerusakan Barang Gadai Pada Masyarakat Kecamatan Ulee Kareng Dalam  Pandangan Islam] Text (Pemanfaatan Dan Penanggungan Kerusakan Barang Gadai Pada Masyarakat Kecamatan Ulee Kareng Dalam Pandangan Islam)
Silmiati, FSH, ES, 121309847, 082276627112.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Kata Kunci: Pemanfaatan, Penanggungan, Kerusakan, Gadai
Praktik telah terjadi di Kecamatan Ulee Kareng. Kota Banda Aceh. Praktik ini diawali dengan kontrak gadai antara pemilik objek gadai dan penerima gadai, dimana pemilik objek gadai menerima sejumlah uang atas utang gadai dengan jaminan sebuah barang berharga. Dimana penerima barang gadaian mengambil manfaat atas nilai tambah dari barang yang digadaiakan tampa mengurangi utang gadai. Praktik pemanfaatan barang gadaian sudah lama terjadi di kalangan masyarakat Kecamatan Ulee Kareng. Adapun permasalahan penelitian ini. Pertama, Bagaimana praktik pemanfaatan dan penanggungan kerusakan barang gadai pada masyarakat Kecamatan Ulee Kareng Banda Aceh. Kedua, Bagaimana pandangan hukum Islam pada praktik gadai dalam masyarakat Kecamatan Ulee Kareng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kualitatif yang berbentuk deskriptif analisis. Hasil kajian dari pengumpulan data lapangan yang dilakukan dengan wawancara dan observasi menunjukkan bahwa praktik pemanfaatan dan penanggungan kerusakan barang gadai ada yang dilakukan dengan kontrak tertulis atas dasar persetujuan kedua belah pihak. Namun ada juga yang tidak melakukannya hanya sebatas lisan saja. Selain itu juga, adanya unsur menḍhalimi keterikatan pihak rāhin atas utang gadai yang harus dilunasi sesuai jatuh tempo, sementara pemanfaatan objek gadai dinikmati oleh pihak penerima gadai. Jalan perniagaan atas dasar suka sama suka bukan syarat utama menjadikan praktik pemanfaatan barang gadai yang diperbolehkan oleh syara’. Selama unsur maisîr, gharār dan ribā serta menḍhalimi antar pihak yang terkandung dalam akad tersebut maka praktik pemanfaatan barang gadaian ini termasuk dalam praktik yang dilarang. Diharapkan kepada para pemuka agama kecamatan Ulee Kareng agar memperhatikan praktik muamalah yang berlangsung di kalangan masyarakat kecamatan Ulee Kareng.

Item Type: Thesis (Other)
Uncontrolled Keywords: Pemanfaatan, Penanggungan, Kerusakan, Gadai
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Silmiati Silmiati
Date Deposited: 02 Sep 2022 02:52
Last Modified: 02 Sep 2022 02:52
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/22876

Actions (login required)

View Item
View Item