Simeulue merupakan salah satu daerah yang masih banyak terjadinya sengketa tanah sehingga daerah ini juga ikut dalam program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL). Pelaksanaan program ini dianggap relevan mengingat masih banyaknya lahan tanah yang belum terdaftar. Mulai tahun 2018 sejak regulasi dikeluarkan, Kantor Pertanahan Kabupaten Simeulue menjalankan program PTSL. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan program PTSL di Kabupaten Simeulue dan bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap pengurusan tanah melalui program PTSL di Kabupaten Simeulue. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan program PTSL di Kabupaten Simeulue dan juga untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi partisipasi masyarakat terhadap pengurusan tanah melalui program PTSL di Kabupaten Simeulue. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kombinasi antara metode kuantitatif dan metode kualitatif untuk menemukan hasil penelitian yang lebih baik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat dalam pengurusan tanah melalui program PTSL sangat dipengaruhi oleh pelayanan, selanjutnya kepercayaan, dan yang terakhir dipengaruhi oleh biaya. Kemudian petugas Kantor Pertanahan Kabupaten Simeulue sudah melakukan tugasnya sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat dan juga berdasarkan regulasi Peraturan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 6 Tahun 2018 tentang program PTSL. Hal ini mereka lakukan untuk memenuhi target yang ingin dicapai yaitu menjadikan semua bidang tanah terdaftar dan mencegah sengketa tanah yang terjadi.