Komunikasi Persuasif Dinas Kesehatan Kabupaten Gayo Lues dalam Vaksinasi COVID-19 pada Masyarakat Lanjut Usia

Khairatun Nisa, 180401019 (2022) Komunikasi Persuasif Dinas Kesehatan Kabupaten Gayo Lues dalam Vaksinasi COVID-19 pada Masyarakat Lanjut Usia. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Komunikasi Persuasif Dinas Kesehatan Kabupaten Gayo      Lues dalam Vaksinasi COVID-19 pada Masyarakat Lanjut Usia] Text (Komunikasi Persuasif Dinas Kesehatan Kabupaten Gayo Lues dalam Vaksinasi COVID-19 pada Masyarakat Lanjut Usia)
Khairatun Nisa, 180401019, FDK, KPI, 082267281171 .pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Upaya Pemerintah untuk mengurangi penyebaran virus corona salah satunya dilakukan dengan mengeluarkan kebijakan wajib vaksin kepada masyarakat. Di Kabupaten Gayo Lues, persentase pemberian vaksin kepada masyarakat kelompok lansia adalah yang paling rendah. Sedangkan salah satu sasaran penting dalam pemberian vaksin COVID-19 ini adalah masyarakat kelompok lanjut usia. Hal ini dikarenakan kondisi kesehatan lansia yang mulai menurun, sehingga lansia tidak dapat menangkal penyakit sehingga kemungkinan tertular virus ini sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana komunikasi persuasif yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Gayo Lues untuk meningkatkan minat masyarakat lanjut usia terhadap vaksinasi COVID-19 dan mengetahui hambatan komunikasi yang terjadi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Informan dalam penelitian berjumlah 11 orang. Dalam pengumpulan data, menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Untuk menganalisis data digunakan teknik analisis deskriptif kualitatif yang terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan dua hal, yang pertama komunikasi persuasif yang digunakan Dinas Kesehatan Kabupaten Gayo Lues dalam meningkatkan minat lansia terhadap vaksinasi COVID-19 adalah dengan mengadakan kegiatan safari vaksin yang menghadirkan Ustadz sebagai salah satu pembicara dalam rangkaian acara sosialisasi, kemudian mendatangi langsung rumah lansia yang belum divaksin dengan menggunakan metode pendekatan tindak tutur, dan menggunakan Bahasa Gayo dalam menyampaikan informasi pada kegiatan safari vaksin maupun dalam kunjungan langsung. Kedua, dalam komunikasi persuasif yang dilakukan, terdapat hambatan-hambatan yang dialami, diantaranya hambatan psikologis, yaitu adanya opini tersendiri terkait vaksin yang sudah melekat pada masing-masing lansia. Hambatan semantik, yaitu tidak mengerti bahasa Indonesia. Adanya hambatan ekologis seperti, suara hujan deras, suara bising kendaraan. Hambatan mekanis pada media yang digunakan dalam penyampaian pesan, seperti listrik yang tiba-tiba saat sosialisasi sedang berlangsung sehingga microphone tidak bisa digunakan atau tampilan slide yang tidak jelas.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.2 Komunikasi
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Khairatun Nisa Nisa
Date Deposited: 07 Sep 2022 03:03
Last Modified: 07 Sep 2022 03:03
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/22966

Actions (login required)

View Item
View Item