Isu Gender Pada Industri Perkebunan Kelapa Sawit Di Kecamatan Sinunukan Kabupaten Mandailing Natal

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya persepsi dimana perbedaan secara biologis antara laki-laki dan perempuan dipandang menjadi nilai-nilai dan norma tentang kepantasan peran, tanggung jawab serta status laki-laki dan perempuan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pembangunan. Perempuan jarang dilibatkan dalam rapat, pelatihan ataupun kegiatan yang berhubungan dengan sawit. Ada beban ganda bagi pekerja perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja isu gender yang terjadi serta faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya isu gender di perkebunan kelapa sawit PT. Sago Nauli bagian Divisi IV A. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bersifat deskriptif sehingga memberikan gambaran yang jelas tentang keadaan objek yang diteliti berdasarkan fenomena-fenomena yang terjadi di lapangan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu teknik purposive sampling. Melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa isu gender yang terjadi yaitu pembagian peran kerja tenaga kerja yang tidak seimbang, bagian kepemimpinan didominasi oleh tenaga kerja laki-laki, upah tenaga kerja yang berbeda, perlindungan dan keselamatan kerja, empat aspek kesenjangan gender meliputi akses, partisipasi, kontrol dan manfaat, empat ketidakadilan gender yaitu stereotipe, subordinasi, beban ganda, dan marginalisasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya isu gender pada industri perkebunan kelapa sawit PT. Sago Nauli bagian Divisi IV A yaitu faktor eksternal berupa faktor budaya dan kurangnya dukungan perusahaan sedangkan faktor internal meliputi faktor biologis, ketidakpercayaan diri perempuan dan pendidikan.