Depi Lisnawati, 180102161 (2022) Perjanjian Utang Antara Petani Sawit dan Agen Sawit dan Pengaruhnya Terhadap Nilai Harga Komoditas Sawit dalam Perspektif Akad Qarḍ (Studi Kasus Di Kec. Longkip). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.
![[thumbnail of Akad Qarḍ]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Depi Lisnawati, 180102161, FSH, HES.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (6MB)
Abstract
Utang piutang sebagai akad tabarru’ sangat penting untuk membantu sesama terkhusus kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan hidupnya. Dalam konsep fiqh muamalah , utang piutang yang terdiri dari pihak debitur dan kreditur yang melakukan transaksi utang piutang dalam tempo tertentu harus mengembalikan utangnya sesuai dengan kesepakatan. Dalam masyarakat Kec Longkip, khususnya Desa Lae Saga dan Desa Bangun Sari, utang menjadi salah satu alternatif dalam pemenuhan pokok dan pengolahan kebun sawit. Namun perjanjian utang yang disepakati hanya meminjam uang tanpa adanya penjelasan tentang nominal yang harus di bayarkan pada saat musim panen sawit tiba, sehingga terjadi ketimpangan secara yuridis, terutama dalam ketentuan fiqh, sehingga penelitian ini fokuskan kajian tentang mengapa pihak agen menentukan harga sawit kepada petani yang nilai harga komoditasnya tidak sesuai dengan harga pasar, bagaimana kosekuensi perjanjian utang terhadap nilai harga pembelian sawit petani yang ditetapkan oleh agen, dan bagaimana prespektif akad qarḍ terhadap nilai penjualan sawit dibawah harga pasar disebabkan faktor utang petani pada pihak agen. Metode penelitian yang digunakan berbentuk sosiologi empiris dengan pengumpulan data pustaka (library research) dan data lapangan (field research) secara observasi dan wawancara. Hasil penelitian bahwa akad utang piutang yang dilakukan oleh masyarakat Kec Longkip terjadi antar individu karena rasa saling percaya yang tinggi untuk membantu. Dalam pengembalian utang hampir tidak ada khasus perselisihan di antara mereka. Namun dalam perjanjian utang piutang terdapat kesepakatan petani harus menjualkan hasil panennya kepada agen yang telah memberikan pinjaman,dan agen melakukan pemotongan terhadap hasil penjualan sawit petani tersebut.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) 200 Religion (Agama) > 297 Islam 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Depi Lisnawati Sujoko |
Date Deposited: | 15 Sep 2022 03:01 |
Last Modified: | 15 Sep 2022 03:01 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23170 |