Busana Perempuan Dalam Dialektika Film “Ajarkan Aku Aceh”

Husnul Mawaddah, 170401100 (2022) Busana Perempuan Dalam Dialektika Film “Ajarkan Aku Aceh”. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Busana Perempuan Dalam Dialektika Film “Ajarkan Aku Aceh”] Text (Busana Perempuan Dalam Dialektika Film “Ajarkan Aku Aceh”)
Husnul Mawaddah, 170401100, FDK, KPI, 085296140252.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Busana Perempuan Dalam Dialegtika Film Ajarkan Aku Aceh”. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana tampilan busana perempuan dalam film Ajarkan Aku Aceh, apakah menampilkan busana perempuan sesuai dengan syariat Islam di Aceh atau tidak. Mengingat bahwa Aceh merupakan daerah yang sangat menjunjung tinggi dan menegakkan syariat Islam, dan juga memiliki peraturan khusus dalam berpakaian, yaitu terdapat dalam Qanun Aceh No. 11 Tahun 2002 pasal 13 ayat 1 dan pasal 23. Dalam penelitan ini penulis menggunakan metodologi kualitatif dengan spesifikasi penelitian deskriptif menggunakan analisis semiotik. Penelitian ini menggunakan pendekatan semiotik Roland Barthes. Adapun unit Analisis penelitian ini adalah pada busana perempuan yang ditampilkan dalam film. Berdasarkan data yang telah diteliti, hasil penelitian menunjukkan bahwa didalam film Ajarkan Aku Aceh terdapat beberapa busana perempuan yang sesuai dengan syariat Islam yaitu tidak menampakkan aurat kecuali wajah dan telapak tangan. Pakaian bersih dan rapi, sehingga tidak terkesan kumal dan dekil. Tidak menyerupai pakaian laki-laki. Tidak menyerupai pakaian pendeta Yahudi atau Nasrani, dan atau melambangkan pakaian kebesaran agama lain. Tidak ketat dan transparan. Tidak terlalu berlebihan atau sengaja melebarkan kainnya. Namun didalam film tersebut juga terdapat beberapa busana perempuan yang tidak sesuai dengan syariat Islam, seperti tidak menggunakan jilbab sesuai anjuran agama yaitu menjulurkan jilbab hingga menutupi dada, dan mengenakan pakaian yang tidak longgar atau memperlihatkan lekuk tubuh. Melalui penelitian ini diharapkan kepada masyarakat bahwa yang bertanggung jawab dalam menyampaikan pesan-pesan Islam bukan hanya seorang ustadz atau ustadzah saja, namun seorang seniman atau penulis buku Islam juga memiliki tanggung jawab dalam merealisasikan hasil karyanya lewat film atau drama.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 302 Interaksi sosial > 302.2 Komunikasi > 302.23 Media (Sarana Komunikasi)
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 306 Kebudayaan dan Pranata
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > S1 Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Husnul Mawaddah Husnul
Date Deposited: 16 Sep 2022 02:46
Last Modified: 16 Sep 2022 02:46
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23184

Actions (login required)

View Item
View Item