Pemanfaatan Arang Aktif dari Ampas Teh dan Kulit Pisang Sebagai Adsorben Logam Berat Timbal (Pb)

Keberadaan logam berat di lingkungan dengan jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan, karena memiliki sifat toksisitas yang tinggi dan dapat mengganggu ekosistem yang ada di lingkungan. Timbal (Pb) merupakan logam berat dengan tingkat toksiknya cukup tinggi serta dapat menyebabkan kerugian pada suatu lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan adsorben ampas teh, kulit pisang dan kombinasi dari keduanya terhadap adsorpsi Pb dengan harapan mampu menjadi salah satu solusi pada pencemaran lingkungan. Metode yang digunakan dalam proses pengolahan pada limbah cair industri salah satunya yaitu metode adsorpsi. Adsorben yang digunakan dalam penelitian ini yaitu ampas teh dan kulit pisang. Ampas teh dan kulit pisang dapat dijadikan adsorben karena terkandung biomassa yang mampu untuk menyerap kadar timbal (Pb). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu massa adsorben ampas teh dan kulit pisang antara nya 0,5 g, 1 g, 1,5 g, dan 2 g, sedangkan pada kombinasi adsorben dari ampas teh dan kulit pisang rasio massa yang digunakan yaitu 0,5 g:0,5 g, 1 g:1,5 g, dan 1,5 g:1 g dengan kecepatan 90 rpm dan waktu pengadukan 30 menit. Hasil pada penelitian ini menunjukkan pada massa adsorben ampas teh 2 g ditetapkan sebagai massa optimum dalam menurunkan konsentrasi awal 10 mg/L Pb yang teradsorpsi sebanyak 9,908 mg/L dalam 1 liter larutan. Pada massa adsorben kulit pisang 2 g ditetapkan sebagai massa optimum dalam menurunkan konsentrasi awal 10 mg/L Pb yang teradsorpsi sebanyak 9,965 mg/L dalam 1 liter larutan, dan pada massa adosrben kombinasi ampas teh dan kulit pisang 1 g:1,5 g ditetapkan sebagai massa optimum dalam menurunkan konsentrasi awal 10 mg/L Pb yang teradsorpsi sebanyak 9,988 mg/L dalam 1 liter larutan. Efektivitas adsorpsi dari adsorben ampas teh paling tinggi yaitu 99,08% dengan kapasitas adsorpsi yaitu 4,954 mg/g, kulit pisang memiliki efektivitas adsorpsi paling tinggi yaitu 99,65% dengan kapasitas adsorpsi 4,982 mg/g, dan kombinasi dari keduanya memiliki efektivitas adsorpsi paling tinggi yaitu 99,88% dengan kapasitas adsorpsi 3,995 mg/g.