Nabila Tri Wulandari, 180102138 (2022) Transaksi Jual Beli Makanan Pada Rumah Makan Yang Tidak Mencantumkan Harga (Studi Penelitian pada Rumah Makan Bardi di Kec. Banda Raya, Kota Banda Aceh). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.
![[thumbnail of Transaksi Jual Beli]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Nabila Tri Wulandari, 180102138, FSH, HES, 0882018037492.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (5MB)
Abstract
Jual beli merupakan tukar menukar barang atau menukar barang dengan uang. Rumah Makan Bardi adalah salah satu rumah makan yang menjual makanan yang kaya rempah, seperti yang diingin kan oleh pembeli. Namun pada kenyataan rumah makan tersebut menjual makanannya tanpa mencantumkan harga. pada pasal 29 KHES yaitu Akad yang disepakati dalam perjanjian, tidak mengandung unsur ghalath atau khilaf, dilakukan dibawah ikrah atau paksaan, taghrir atau tipuan, dan ghubn atau penyamaran. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu : 1. Bagaimana pelaksanaan jual beli makanan di Rumah makan bardi pada Kecamatan Banda Raya kota Banda Aceh, 2. Apa saja faktor yang melatarbelakangi tidak mencantumkan harga pada rumah makan bardi di Kecamatan Banda Raya kota Banda Aceh dan 3. Bagaimana tinjauan kompilasi hukum ekonomi syariah terhadap jual beli pada Rumah makan bardi di Kecamatan Banda Raya kota Banda Aceh. Jenis penelitian ini adalah deskriptif analisis hasil penelitian menunjukan bahwa dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan jual beli makanan tanpa pencantuman harga dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah diperbolehkan. Sebagaimana yang tercantum pada pasal 78 KHES yang berbunyi beberapa hal yang termasuk ke dalam jual beli, sekalipun tidak disebutkan secara tegas dalam akad dalam huruf (a) dalam proses jual beli biasanya disertakan segala sesuatu yang menurut adat setempat biasa berlaku dalam barang yang dijual, meskipun tidak secara spesifik dicantumkan. Pada pasal 81 KHES ayat (5) tentang tatacara penyerahan sebagaimana di maksud pada ayat (4) wajib memperhatikan kebiasaan dan kepatutan dalam masyarakat. Masalah tersebut tidak mengakibatkan jual beli tersebut menjadi batal, karena transaksi tersebut sudah menjadi kebiasaan masyarakat yang sulit untuk dihindari.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) 200 Religion (Agama) > 297 Islam 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Nabila Tri Wulandari Nabila |
Date Deposited: | 20 Sep 2022 03:12 |
Last Modified: | 20 Sep 2022 03:12 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23258 |