Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Sosial Guru BK di SMP Negeri 4 Banda Aceh

Persepsi adalah kemampuan membedakan, melihat, merasakan dan cara pandang seseorang terhadap suatu objek rangsangan melalui proses penginderaan. Sudut pandang setiap individu akan memberikan makna yang berbeda yang dipengaruhi oleh kondisi individu itu sendiri. Adapun permasalahan dalam penelitian ini adalah sebagian siswa masih menganggap BK untuk siswa yang bermasalah hal tersebut dikarenakan kurangnya jam BK yang disediakan sehingga interaksi terbatas dan tidak semua layanan terlaksanakan, pemberian layanan sendiri hanya dilakukan di kelas VII saja dan guru BK yang bertugas di sekolah tersebut hanya 1 orang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru BK di SMP Negeri 4 Banda Aceh dan bagaimana upaya dalam mengembangkan kompetensi sosial guru BK di SMP Negeri 4 Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini bersifat kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara. Subjek penelitian adalah 1 orang guru BK dan 6 orang siswa SMP Negeri 4 Banda Aceh yang terdiri dari kelas VIII dan kelas IX. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi sosial guru BK secara sikap, komunikasi, bergaul dengan peserta didik, sesama pendidik, orang tua dan masyarakat sudah baik hal ini dilihat dari sikap guru BK yang posistif, tegas, memiliki kepribadian yang menyenangkan, ramah dan mampu menjalin kerja sama yang baik dengan pendidik, orang tua dan masyarakat lainnya. Upaya yang dapat dilakukan guru BK dalam mengembangakan kompetensi sosialnya yaitu dengan tetap memaksimalkan pemberian layanan walupun terkendala dengan terbatasnya waktu yang diberikan di sekolah, yaitu dengan mengembangkan program layanan yang kreatif melalui daring (dalam jaringan) seperti membuat layanan secara online dengan memanfaatkan teknologi seperti zoom, WA, dan lain sebagainya. Dan upaya lainnya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengikuti kegiatan organisasi MGBK serta organisasi lainnya dan sering membuat pertemuan dengan orang tua siswa yang membahas tentang perkembangan siswa serta menjalin keakraban.