Tinjauan Fiqh Mu’amalah Terhadap Sistem Bagi Hasil Pada Pengelolaan Pala di Kecamatan Meukek

Shintia Afrilla, 170102150 (2021) Tinjauan Fiqh Mu’amalah Terhadap Sistem Bagi Hasil Pada Pengelolaan Pala di Kecamatan Meukek. Masters thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Fiqh Mu’amalah] Text (Fiqh Mu’amalah)
Shintia Afrilla, 170102150, FSH, HES, 082165044938.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (8MB)

Abstract

Islam mengajarkan untuk bermuamalah secara benar sesuai dengan syari’at yang diajarkan. Ada beberapa sistem kerjasama mu’amalat yang dikenal seperti muzara’ah, mukhabarah, ijarah, musaqah dan syirkah. Dalam sistem perekonomian sekarang ini konsep bagi hasil digunakan secara luas oleh masyarakat dengan modifikasi yang dapat dilakukan secara bebas oleh para pihak dalam bisnisnya. Bagi hasil adalah hubungan kerjasama antara dua orang atau lebih dalam hal permodalan, keterampilan, atau kepercayaan dalam usaha tertentu dengan pembagian keuntungan berdasarkan nisbah. Kecamatan Meukek merupakan suatu daerah yang masih banyak memiliki tanaman pala, walaupun tidak sebanyak pada zaman dulu. Pemilik perkebunan pala menyerahkan kebun miliknya kepada seseorang yang dipercaya bisa merawat kebunnya, karena pemilik kebun tidak sempat untuk mengelola kebun tersebut. Penyerahan kebun ini berdasarkan hasil musyawarah antara kedua belah pihak, yang nantinya hasil dari kebun tersebut dibagi dua. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem bagi hasil pada pengelolaan pala di Kecamatan Meukek. Adapun pendekatan penelitian yang di gunakan penulis dalam pembahasan skripsi ini adalah pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Sistem bagi hasil pada pengelolaan pala di Kecamatan Meukek Perjanjiannya dilakukan hanya secara lisan, tidak tertulis dengan cara bermusayawarah bersama terkait sistem bagi hasil dari pengelolaan pala yang disepakati. Untuk lamanya tempo kerja sama tergantung dari kesepakatan bersama antara pemilik kebun dan penggarap. Pembagian hasil dilakukan dalam bentuk uang bukan buah pala, setelah pala dipanen penggarap menjual terlebih dahulu kemudian uang hasil jualan pala tersebut baru dibagikan antara pemilik dan penggarap. Jika terjadi kerugian, maka akan ditanggung bersama antara pemilik dan penggarap. Tinjauan Fiqh Mu’amalah terhadap sistem bagi hasil pada pengelolaan pala di Kecamatan Meukek sudah memenuhi syarat dan rukun dari segi pembagian hasil sesuai dengan akad, penerapan, serta hasil pembagianya yang tidak merugikan salah satu pihak serta atas dasar saling tolong menolong dalam penerapannya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: 200 Religion (Agama)
200 Religion (Agama) > 297 Islam
300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum
Divisions: Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Shintia Afrilla Tia
Date Deposited: 29 Sep 2022 02:42
Last Modified: 29 Sep 2022 02:42
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23450

Actions (login required)

View Item
View Item