Tradisi Pengobatan Tradisional Rajah Bungong Dan Rajah Urah Di Desa Suaq Geuringgeng Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan

Teuku Salmani, 160501029 (2022) Tradisi Pengobatan Tradisional Rajah Bungong Dan Rajah Urah Di Desa Suaq Geuringgeng Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan. Other thesis, UIN Ar-Raniry.

[thumbnail of Tradisi Pengobatan Tradisional Rajah Bungong Dan Rajah Urah Di Desa Suaq Geuringgeng Kecamatan  Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan] Text (Tradisi Pengobatan Tradisional Rajah Bungong Dan Rajah Urah Di Desa Suaq Geuringgeng Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan)
Teuku Salmani, 160501029, FAH, IP, 082257816579.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “Tradisi Pengobatan Tradisional Rajah Bungong dan Rajah Urah Di Desa Suaq Geuringgeng Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan”. Pengobatan tradisional rajah bungong dan rajah urah merupakan suatu kebiasan yang sering dilakukan masyarakat Gampong Suaq Geuringgeng ketika mendapat suatu musibah penyakit tertentu yang tidak diinginkan seperti penyakit jasmani dan rohani. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengertian rajah bungong dan rajah urah, jenis bahan obat-obatan rajah bungong dan rajah urah, proses pelaksananaan rajah bungong dan rajah urah, serta alasan masyarakat memilih pengobatan rajah bungong dan rajah urah. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu pengumpulan data-data berdasarkan pengamatan langsung ke lokasi penelitian, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengertian Rajah Bungong adalah suatu penyakit yan dikenal dalam masyarakat, munculnya bintik-bintik merah baik bernanah ataupun tidak disekujur tubuh atau bagian tubuh tertentu disertai demam tinggi dan hilangnya nafsu makan serta denyut dibagian kepala seperti ditusuk-tusuk dengan jarum. Dan Rajah Urah adalah benda yang diambil pada tempat seseorang terkena penyakit gaib seperti kerasukan, meurampot dan sejenisnya. Benda tersebut dijadikan obat untuk mengobati orang yang terkena penyakit kerasukan buroeng, sijuk suum, hantu aie, hantu laot, meurampot dan lain-lainnya. proses pengobatan rajah bungong dan rajah urah di Gampong Suaq Geuringgeng dilakukan pada waktu sore hari sampai terbenanmnya matahari, dengan menggunakan obat-obatan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan air tertentu yang disediakan pasien, meurajah menggunakan mantra-mantra dalam bahasa aneuk jamee atau isim-isim yang sudah tersusun, salah satu contoh mantra urah meurampot: Hanco sihir, hanco dhulumat, hanco sekalian yang dengki kianat. Berkat Nabi Yullah Musa, runtoh segala sihe, berkat nur Muhammad, asal mula segala pince, jangan kau besarang dalam tuboh, insan kembali keu tempat asal mula engkau jadi, deungon Al-Qur’an 30 jus uloen peusumpah, Allah-Allah yang peu puleeh, puleh zat, puleh sifat, puleeh puleeh hu Allah. Adapun jenis bahan obat-obatan yang digunakan dalam rajah bungong yaitu u muda, u timoh, oen peria, oen ranub, boh pineung. Selain itu rajah urah terdiri dari lima macam pengobatan yakni urah buroeng, sijuk suum, hantu aie, hantu laot, dan meurampoet, yang mana pada umumnya bahan obat-obatan digunakan berasal dari ranting-ranting kayu, akal tanaman, air, daun bunga dan sejenisnya. Adapun alasan masyarakat memilih pengobatan tradisional diantaranya yaitu karena beberapa faktor yang menyebabkannya yaitu fakor keuangan, hubungan sosial masyarakat, pengetahuan dan pendidikan, obat-obatan mudah ditemukan, banyaknya masyarakat yang sembuh sebab perantaraan doa dan mantra, banyak tenaga kesehatan yang berobat. Adapun masyarakat berkeyakinan bahwa penyakit yang sedemikian rupa tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan lain selain pengobatan tradisional, danjuga memiliki kemistri yang kuat untuk melakukan pengobatan ke dukun meurajah karna ada sesuatu yang memang penyakit tersebut lebih baik atau lebih cepat di tangani dengan pengobatan tradisional.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X6 Sosial dan Budaya > 2X6.9 Adat Istiadat
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Teuku Salmani Salmani
Date Deposited: 07 Oct 2022 03:05
Last Modified: 07 Oct 2022 03:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23576

Actions (login required)

View Item
View Item