Sampah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. Pertambahan jumlah penduduk merupakan salah satu faktor peningkatan sampah yang dihasilkan, semakin banyak penduduk maka semakin banyak pula kegiatan yang dilakukan. Tumpukan sampah akan menjadi tempat yang nyaman bagi hewan pengganggu seperti kecoa, lalat, tikus. Sampah sering dikaitkan sebagai pemicu terjadinya pencemaran di lingkungan, khususnya lingkungan. Pengomposan merupakan strategi pengelolaan sampah dimana pengomposan merupakan metode organik melalui aktivitas mikroorganisme dalam menguraikan bahan alam menjadi bahan termasuk humus. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar air, suhu, pH, dan unsur hara makro selama proses pengomposan. Parameter fisik kompos dari ketiga konsentrasi aktivator menunjukkan bahwa wadah D (3 L), wadah C (2 L), dan wadah B (1 L) dengan fisik kompos berwarna hitam kecoklatan, bertekstur halus dan berbau tanah terlihat pada hari ke-22. , tanggal 23 dan 25. Kualitas fisik kompos pada ketiga konsentrasi aktivator telah memenuhi kriteria kualitas kompos menurut SNI 19-7030-2004.