Pemahaman teologis yang teosentris yang selama ini terkesan bahwa ketika berbicara tentang teologi yang terbayang adalah berbicara tentang Tuhan dalam dimensi yang transdental, membicarakan Tuhan dalam rangka mencoba mengenali Tuhan. Corak pemahaman teosentris ini tentunya akan menghasilkan seperangkat pengetahuan deskriptif tentang Tuhan. sebuah konstruk keilmuan dianggap fungsional ketika ia mampu memberikan peran mewujudkan transformasi sosial. teologi sebagai ilmu tentang Tuhan tentunya tidak hanya dibangun untuk mengenal Tuhan secara teosentris, lebih jauh dari itu bagaimana nilai-nilai ketuhanan itu mampu dijewantahkan dalam perilaku manusia.