Perubahan Tradisi Khanduri Apam Sebagai Bagian Dari Perubahan Sosial Masyarakat Gampong Dham Pulo

Siti Arda, 180501088 (2022) Perubahan Tradisi Khanduri Apam Sebagai Bagian Dari Perubahan Sosial Masyarakat Gampong Dham Pulo. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora.

[thumbnail of Perubahan Tradisi Khanduri Apam Sebagai Bagian Dari Perubahan Sosial Masyarakat Gampong Dham Pulo] Text (Perubahan Tradisi Khanduri Apam Sebagai Bagian Dari Perubahan Sosial Masyarakat Gampong Dham Pulo)
Siti Arda, 180501088, FAH, SKI, 082317188679.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (2MB)

Abstract

Khanduri Apam merupakan salah satu tradisi yang dilakukan masyarakat Aceh pada bulan ketujuh di dalam kalender Aceh, yang setara dengan bulan Ra’jab dalam kalender Hijriah. Gampong Dham Pulo merupakan salah satu Gampong yang masih melakukan tradisi khanduri Apam, Seiring berjalannya waktu pelaksanaan tradisi khanduri Apam sudah mengalami perubahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bentuk perubahan tradisi khanduri Apam di Gampong Dham pulo, faktor penyebab perubahan tradisi khanduri Apam di Gampong Dham Pulo, dan pandangan masyarakat terhadap perubahan tradisi khanduri Apam di Gampong Dham Pulo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bentuk perubahan tradisi khanduri Apam di Gampong Dham Pulo dapat dilihat dari proses pelaksanaan, bahan, alat, serta partisipasi masyarakat. Khanduri Apam tersebut mulai jarang dilaksanakan di kalangan masyarakat Gampong Dham Pulo. Melainkan hanya tinggal beberapa orang yang melaksanakan tradisi khanduri Apam tersebut. Bahkan, perubahan juga dapat dilihat dari segi bahan dan alat yang digunakan. Bahan yang digunakan seperti beras tidak lagi ditumbuk menggunakan jeungki melainkan membeli tepung yang siap pakai. Sedangkan dari segi alat yang digunakan untuk membuat kue Apam tersebut dengan menggunakan cetakan, tidak lagi menggunakan pinee. Tidak hanya itu, Kue Apam yang sudak masak tidak lagi dibawa ke Meunasah atau ke balai pengajian dikarenakan kurangnya partisipasi masyarakat dalam melestarikan tradisi tersebut. Adapun faktor penyebab terjadinya perubahan tradisi khanduri Apam adalah faktor internal yang meliputi berkeinginan melakukan hal yang serba praktis, dan solidaritas masyarakat yang berkurang. Faktor eksternal meliputi perkembangan zaman, pekerjaan, dan teknologi. Pandangan masyarakat terhadap perubahan tradisi khanduri Apam yaitu mereka tidak ingin jika terjadinya perubahan tradisi khanduri Apam karena tradisi tersebut merupakan tradisi nenek moyang dulu yang harus tetap dilestarikan. Namun, ada juga pihak yang menyetujui adanya perubahan tersebut dari segi persiapan bahan dan alat yaitu seperti beras yang di tumbuk menggunakan jeungki sedangkan sekarang membeli tepung yang sudah siap pakai.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Siti Arda Arda
Date Deposited: 19 Oct 2022 03:05
Last Modified: 19 Oct 2022 03:05
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/23843

Actions (login required)

View Item
View Item