Baitul Mal Kabupaten Naga Raya telah melakukan berbagai macam untuk meningkatkan perekonomian hidup masyarakat. Tetapi kenyataannya masih ada sebagian masyarakat penerima bantuan belum berhasil meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk: (1) membahas peran Baitul Mal dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kabupaten Nagan Raya, (2) menganalisis faktor pendukung dan penghambat perekonomian masyarakat kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi yang dilakukan dengan empat orang dari pihak baitul mal dan enam orang masyarakat, serta studi dokumentasi. Dari hasil penelitian diketahui bahwa baitul mal dan peningkatan perekonomian masyarakat Nagan Raya dilaksanakan melalui bantuan yang sifatnya konsumtif dan produktif. Strategi yang dilakukan baitul mal dalam meningkatkan perekonomian masyarakat kabupaten Nagan Raya adalah dengan mengalokasikan dana zakat dan dana bantuan yang dikumpulkan oleh muzakki untuk diserahkan kepada orang yang benar-benar berhak menerimanya melalui survey langsung ke lokasi dan dilihat realita yang sebenarnya. Dengan adanya bantuan yang telah disalurkan oleh baitul mal kabupaten Nagan Raya kepada masyarakatnya, kini peningkatan perekonomian masyarakat semakin meningkat mulai dari hidup yang membaik, terjaminnya kesejahteraan hidup bagi kaum dhuafa dan lainnya. Dalam pelaksanaannya ditemukan kendala yang dialami, anatara lain masyarakat masih menyia-nyiakan waktu luangnya, masyarakat tidak dapat menjaga amanah serta tidak konsisten dalam mempergunakan dana bantuan tersebut. untuk itu, diharapkan kepada petugas baitul mal kabupaten Nagan Raya untuk dapat lebih meningkatkan kinerjanya dalam mempertahankan peran yang sudah berjalan. Faktor pendukung ialah tersedianya anggaran APBK pada tiap tahunnya dan dukungan penuh dari semua unsur tentang pogram-program yang tidak ada di baitul mal. Faktor penghambat ialah masih lemahnya payung hukum tentang pengumpulan dan pendayagunaan dana zakat dan keberadaan sumber daya manusia.