Pernikahan antara syarifah dengan lelaki bukan sayyid selama ini memberikan pandangan yang beragam dalam masyarakat, dimana masyarakat tidak membenarkan adanya pernikahan antara keturunan Nabi Muhammad Saw dengan bukan keturunan Rasulullah. Namun, keturunan habib sebagai bagian garis keturunan Nabi Muhammad Saw tentu memiliki persepsi tersendiri dalam hal pernikahan antara syarifah dengan lelaki bakan sayyid. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi keturunan habaib terhadap pernikahan antara syarifah dengan lelaki bukan sayyid di Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya dan faktor yang mempengaruhi persepsi keturunan habaib terhadap pernikahan antara syarifah dengan lelaki bukan sayyid di Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya. Penelitian ini menggunakan metode lapangan, pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian analisis deskriptif. Teknik pengumpulan wawancara dan studi kepustakaan. Hasil penelitian diketahui persepsi keturunan Habib Muda Seunagan terhadap pernikahan antara syarifah dengan lelaki bukan sayyid di Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya diperbolehkan selama memenuhi syarat dan rukun dalam pernikahan itu sendiri. Faktor yang mempengaruhi persepsi keturunan Habib Muda Seunagan terhadap diperbolehkannya pernikahan antara syarifah dengan lelaki bukan sayyid di Kecamatan Seunagan Kabupaten Nagan Raya ialah tidak merusak keturunan dari syarifah, tidak adanya larangan dalam Islam serta tidak ada juga larangan dari keturunan Habib Muda Seunagan itu sendiri.