Pembiayaan macet yang terjadi di Koperasi Syariah baitul Qiradh Baiturrahman Banda Aceh pada tahun 2021 mencapai Rp. 332.312,- yang disebabkan oleh 70 anggota pembiayaan. Salah satu faktor utama yang menjadi penyebab pembiayaan Macet adalah kegagalan usaha anggota pembiayaan, dikarenakan kesalahan dalam melihat prospek bisnis dan lainnya. Mekanisme penyelesaian pembiayaan macet sangat diperlukan dalam menghadapi masalah ini, tentunya sebagai salah satu lembaga yang menjalankan usaha dengan prinsip syariah, mekanisme yang ditempuh dalam penyelesaian pembiayaan macet pun harus mempertimbangkan nilai-nilai syari’ah. Tujuaan penelitian ini untuk mengetahui faktor penyebab terjadinya pembiayaan macet pada Koperasi Syari’ah Baitul Qiradh Baiturrahman Banda Aceh., dan untuk mengetahui mekanisme penyelesaian pembiayaan macet di Koperasi Syari’ah Baitul Qiradh Baiturrahman Banda Aceh, serta bagaimana pandangan hukum Islam terhadap mekanisme penyelesain pinjaman macet di Koperasi Syari’ah Baitul Qiradh Baiturrahman Banda Aceh. Kajian ini penelitian kualitatif dengan pendekatan hukum Islam dan teknis analisis deskriptif. teknik pengumpulan data melalui wawancara (interview), observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, Koperasi Syari’ah Baitul Qiradh Baiturrahman Banda Aceh menggunakan mekanisme restrukturisasi seperti: penjadwalan kembali (rescheduling) dan syaratan kembali (reconditioning), serta opsi lainnya seperti abitrase dan jalur litigasi. Berdasarkan analisis hukum islam, mekanisme rektruturisasi yang digunakan pada Koperasi Syari’ah Baitul Qiradh Baiturrahman Banda Aceh tidak bertentangan dengan hukum Islam dan dapat di persamakan dengan As-Suhl (perdamaian) serta Tahkim (Arbitrase) dan Wilayat al-Qadha (Kekuasaan Kehakiman).