Penelitian dan pengembangan ini dilatar belakangi oleh anak yang mengidap gangguan pada saraf otak siswa hal ini menyebabkan siswa kesulitan dalam belajar matematika atau yang biasa disebut dyscalculia, anak dyscalculia mengalami kesulitan dalam belajar matematika dan mereka menganggap pelajaran matematika itu cukup sulit sehingga anak dyscalculia cepat merasa jenuh dan bosan saat pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan media pembelajaran berbasis teknologi untuk anak dyscalculia di SMPN 18 Banda Aceh yang layak digunakan agar membantu anak dyscalculia dalam memahami materi bangun datar segiempat. Metode dalam penelitian ini yaitu Research and Development (R&D). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu adalah lembar validasi media dan ahli materi, dan angket. Berdasarkan hasil validasi terhadap media, maka diperoleh skor dengan rata-rata 98% dan hasil validasi terhadap materi memiliki rata-rata 88,75% dengan kriteria “sangat layak”.