Interaksi sosial adalah hubungan antara orang-orang secara individual, antar kelompok dengan kelompok, dan orang perorangan dengan kelompok yang saling mempengaruhi satu sama lain. Namun kenyataan yang terjadi di SMP Negeri 16 Banda Aceh masih terdapat siswa kelas VII yang memiliki interaksi sosial rendah. Sehingga perlu upaya untuk meningkatkan interaksi sosial antar siswa dengan menggunakan layanan konseling teman sebaya. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan interaksi sosial antar siswa dan untuk mengetahui efektivitas penggunaan layanan peer counseling untuk meningkatkan interaksi sosial antar peserta didik pada kelas VII di di SMP Negeri 16 Banda Aceh. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan mnggunakan eksperimen dengan desain One Group Pretest Posttests Design.Teknik pengumpulan data menggunakan skala likert dengan penyebaran angket kepada seluruh siswa kelas VII. Dan teknik analisis data menggunakan ui normalitas dan ui N-Gain. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 7 orang siswa dikelas VII SMP Negeri 16 Banda Aceh tahun ajaran 2021/2022 yang memiliki interaksi sosial yang rendah.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa terdapat peningkatakan interak sisosial antar siswa setelah melaksanakan layanan konseling teman sebaya.Perhitungan rata - rata skor kelompok eksperimen sebelum mengikuti kegiatan layanan konseling teman sebaya adalah 380 dan setelah mengikuti layanan konseling teman sebaya meningkat menjadi 661. . Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara nilai pretest dan postest dimana adanya peningkatan nilai sesudah diberikan penerapan layanan peer counseling ditunjukkan dengan hasil uji hipotesis yaitu perolehan t hitung >ttabel (27599>1,,9431). Dari kesimpulannya adalah layanana peer counseling (konseling teman sebaya) dapat meningkatkan interaksi sosial siswa di SMP Negeri 16 Banda Aceh.