Masyarakat Aceh dalam menghadapi pandemi Covid-19 dapat berupa ujian, musibah atau azab. Masifnya penyebaran informasi mengenai Covid-19 di dunia maya memunculkan berbagai persepsi masyarakat yang ada. Rumusan masalah penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana paradigma, kecemasan masyarakat milenial ketika menghadapi Covid-19. Tujuan Penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan bagaimana cara masyarakat menghilangkan sikap kecemasan dan meningkatkan ketegaran terhadap Covid-19. Untuk mendeskripsikan bagaimana paradigma masyarakat milenial ketika menghadapi Covid-19. dan untuk mendeskripsikan cara masyarakat menghilangkan sikap kecemasan dan meningkatkan ketegaran terhadap Covid-19. Metode penelitian ini penelitian kualitatif. Penggunakan penelitian lapangan (field research), penelitian lapangan yang dilakukan dalam ruang lingkup yang sebenarnya. Informan penelitian terdiri dari tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa Paradigma masa pandemi Covid-19, generasi millenial di Gampong Ateuk Munjeng Kecamatan Baiturrahman Kota Banda Aceh tidak hanya beradaptasi dengan rutinitas sehari-hari, tetapi juga memberdayakan diri dalam berbagai ide kreatif dan memanfaat-kan teknologi yang melekat pada generasi mereka.. Cara masyarakat milenial mengatasi kecemasan dalam masa pandemi Covid-19 yaitu melakukan ritual ibadah, meningkatkan imun tubuh dengan tetap berfikiran positif dan olahraga hal ini sebagai upaya dalam menurunkan kecemasan pada masa pandemi Covid-19 dan selalu bertawakkal kepada Allah Swt.