Kekosongan jabatan wakil Bupati Aceh Selatan tidak menyebabkan hambatan dalam kinerja pemerintahan, akan tetapi lebih kepada masalah politis seperti hambatan dalam pengorganisasian lembaga-lembaga terkait serta partai-partai politik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh implementasi pengisian kekosongan jabatan wakil Bupati Aceh Selatan periode 2018-2023. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis metode deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa pada masa sisa jabatan Bupati Aceh Selatan yang tinggal 12 bulan dan semua program kinerja Pemerintah Aceh Selatan sudah terlaksana dan terawasi dibantu oleh instrumen-instrumen Pemerintahan Aceh Selatan. Untuk itu dibutuhkan peraturan yang tegas dari pemerintah untuk mengatur pencalonan pengganti pengisian jabatan supaya program dari pemerintah dapat dilaksanakan secara optimal.