Mekar Roslia, 180104039 (2022) RehabilitasiTerhadap Anak Residivis Penyalahgunaan Narkotika Dan Ditinjau Dari Hukum Pidana Islam (Analisa Putusan Hakim Nomor:2/Pid.Sus Anak/2021/Pn Ttn). Masters thesis, UIN Ar-Raniry.
![[thumbnail of RehabilitasiTerhadap Anak Residivis Penyalahgunaan Narkotika Dan Ditinjau Dari Hukum Pidana Islam]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Mekar Roslia, 180104039, FSH, HPI.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (6MB)
Abstract
Penyimpangan tingkah laku atau perbuatan melanggar hukum yang dilakukan oleh anak, disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain adanya dampak negatif dari perkembangan pembangunan yang cepat, arus globalisasi di bidang komunikasi dan informasi, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta perubahan gaya dan cara hidup sebagian orang tua, telah membawa perubahan sosial yang mendasar dalam kehidupan masyarakat yang sangat berpengaruh terhadap nilai dan perilaku anak. Sanksi pidana pada dasarnya merupakan suatu penjamin untuk merehabilitasi perilaku dari pelaku kejahatan tersebut, namun tidak jarang bahwa sanksi pidana diciptakan sebagai suatu ancaman dari kebebasan manusia itu sendiri. Pertanyaan penelitian dalam skripsi ini adalah:pertama, apa yang menjadi dasar pertimbangan hakim dalam menetapkan putusan rahabilitasi terhadap anak residivis penyalahgunaan narkotika?kedua, bagaimana menurut tinjauan hukum pidana Islam tentang dasar pertimbangan hakim dalam menetapkan putusan rehabilitasi terhadap anak residivis penyalahgunaan narkotika? Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analisis, yaitu suatu metode yang bertujuan membuat deskripsi, atau gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara fenomena yang diselidiki.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan kajian kepustakaan (library research), yaitu mempelajari dokumen-dokumen resmi, buku-buku, hasil-hasil penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, 1). kepentingan hukum, 2). keadilan hukum, 3). kemanfaatan hukum kedua, dalam hukum pidana Islam anak yang belum baligh, bila melakukan tindakan yang melanggar hukum, tidak wajib dikenakan sanksi had ataupun ta’zir. Sebab ia belum termasuk dewasa dan belum mengetahui haknya dan kewajiban dalam Islam serta diberikannya rehabilitasi supaya menjadi pilar utama dalam menjaga kepribadian, akal dan pikirannya.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | 200 Religion (Agama) > 297 Islam 300 Sociology and Anthropology (Sosiologi dan Antropologi) > 340 Law/Ilmu Hukum |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Pidana Islam |
Depositing User: | Mekar Roslia Mekar |
Date Deposited: | 06 Jan 2023 03:54 |
Last Modified: | 06 Jan 2023 03:54 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25304 |