Tradisi Seumapa Sebagai Sastra Lisan Di Aceh (Studi Kasus Di Gampong Rawang Itek Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara)

Cut Fitri Eliza, 180501109 (2023) Tradisi Seumapa Sebagai Sastra Lisan Di Aceh (Studi Kasus Di Gampong Rawang Itek Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara). Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora.

[thumbnail of Tradisi Seumapa Sebagai Sastra Lisan Di Aceh (Studi Kasus Di Gampong Rawang Itek Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara)] Text (Tradisi Seumapa Sebagai Sastra Lisan Di Aceh (Studi Kasus Di Gampong Rawang Itek Kecamatan Tanah Jambo Aye Kabupaten Aceh Utara))
Cut Fitri Eliza, 180501109, FAH, SKI, 082277582809_unlocked.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (5MB)

Abstract

Seumapa merupakan salah satu sastra lisan masyarakat Aceh. Seumapa adalah tradisi berbalas pantun yang dilaksanakan pada saat acara intat lintô (mengantar mempelai laki-laki ke kediaman mempelai wanita). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan tradisi seumapa di Gampong Rawang Itek dan faktor penyebab tergerusnya tradisi seumapa di Gampong Rawang Itek. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi data (kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sebelum proses pelaksanaan tradisi seumapa dilangsungkan di Gampong Rawang Itek terlebih dahulu pihak penyelenggara upacara adat perkawinan menyewa para pelaku seumapa, selanjutnya para pelaku seumapa melakukan survei ke lokasi upacara adat perkawinan tersebut. Tradisi seumapa dilaksanakan di halaman rumah dara barô (mempelai wanita). Seumapa dimulai dari pihak lintô barô (mempelai pria) terlebih dahulu menyapa pihak dara barô dalam bentuk pantun, kemudian dilanjutkan dengan pihak dara barô membalas pantun seumapa tersebut, begitu seterusnya hingga pihak linto barô dipersilahkan untuk memasuki kediaman dara barô. Adapun faktor penyebab tergerusnya tradisi seumapa di Gampong Rawang Itek yaitu: faktor perekonomian masyarakat, faktor konflik antara GAM dan pemerintah RI, kurangnya pemahaman masyarakat terhadap nilai-nilai yang terkandung dalam tradisi seumapa, para pelaku seumapa yang sudah lanjut usia, dan masyarakat Gampong Rawang Itek lebih memilih melakukan sesuatu yang serba praktis dalam pelaksanaan upacara adat perkawinan.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Cut Fitri Eliza
Date Deposited: 11 Jan 2023 02:55
Last Modified: 11 Jan 2023 02:55
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25463

Actions (login required)

View Item
View Item