Penerapan Prinsip Good Corporate Governance Dalam Pengelolaan Rumah Dhuafa Di Baitul Mal Kota Lhokseumawe

Pembangunan rumah dhuafa merupakan suatu upaya Pemerintah Provinsi Aceh dalam mengatasi kemiskinan di Aceh, khususnya Kota Lhokseumawe. Baitul Mal Kota Lhokseumawe telah merealisasikan bantuan rumah dhuafa untuk masyarakat miskin di Kota Lhokseumawe, dalam pelaksanaannya terdapat isu negatif di kalangan masyarakat, seperti kurangnya transparansi, akuntabilitas dan tidak tepat sasaran program rumah dhuafa di Kota Lhokseumawe. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan prinsip Good Corporate Governance dalam pengelolaan dana infaq di Baitul Mal Kota Lhokseumawe untuk pembangunan rumah dhuafa dan melihat kendala dalam penerapan prinsip Good Corporate Governance dalam pengelolaan rumah dhuafa di Baitul Mal Lhokseumawe. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif. Adapun metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Adapun hasil penelitian ini menunjukan bahwa Baitul Mal Kota Lhokseumawe sudah menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance dalam pengelolaan rumah dhuafa di Kota Lhokseumawe. Prinsip yang sudah maksimal untuk diterapkan meliputi transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab dan kewajaran. Sementara ada prinsip kemandirian tidak bisa diterapkan di Baitul Mal Kota Lhokseumawe, hal itu disebabkan Baitul Mal Lhokseumawe bekerja sama dengan pemerintah Kota Lhokseumawe dan pihak ketiga dalam pembangunan rumah dhuafa. adapun kendala internal adalah keterbatasan anggaran, manajemen informasi belum memadai dan kendala internal meliputi tingkat pengetahuan masyarakat yang masih rendah.