Penelitian ini merupakan hasil penelitian lapangan yang berjudul Kecenderungan Konversi Agama Pada Masyarakat Kota Tanjungbalai. Penelitian ini bertujuan untuk mendiskripsikan dua persoalan, yaitu: Pertama, mengetahui pengertian-pengertian konversi agama yang dapat ditinjau berdasarkan etimologis, terminologis, psikologi, sosial, maupun secara perspektif Islam. Kedua, faktor-faktor penyebab kecenderungan konversi Agama dari Agama Kristen ke Agama Islam pada masyarakat kota Tanjungbalai dan mengetahui kehidupan masyarakat setelah menjadi muallaf di lingkungan Kecamatan Datuk Bandar Kota Tanjungbalai. Jenis penelitian ini adalah kualitatif yaitu penelitian yang menjelaskan suatu kenyataan sosial dalam masyarakat penyebab melakukan konversi agama. Metode ini menjadi langkah awal bagi penyusun untuk melihat, mengamati dan menyelidiki fakta-fakta yang terjadi, setelah penyusun melakukan wawancara dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data dari penelitian ini adalah para muallaf maupun tokoh didalam masyarakat di lingkungan tersebut.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, konversi dilihat dari perspektif Islam adalah konversi sebagai penyerahan. Dengan demikian bahwasannya dapat dikatakan bahwa memahami pertobatan kepada Islam adalah suatu kebutuhan.. Faktor-faktor yang mendorong terjadinya konveris agama adalah faktor pernikahan yang membuat seseorang harus melakukan konversi agama tersebut, ketertarikan sebagai seseorang yang mencintai kedamaian dan keindahan akibat mengamati agama Islam dan karena keinginan diri sendiri tanpa paksaan dari pihak mana pun. Dampak pun akan dialami setiap pelaku konversi agama namun dalam penelitian ini penulis menemukan bahwa dampak dari konversi agama tidaklah selalu negatif akan tetapi muallaf tersebut merasakan kedamaian dalam kehidupannya yang baru dibuktikan dengan kenyamanan yang dirasakan dengan melaksakan kehidupan dengan mengikuti tata cara yang diajarkan oleh ustadz maupun tokoh agama dalam masyarakat.