Identifikasi Estuarine Turbidity Maxima dengan Pendekatan Sifat Magnetik Sedimen dan Analisis Mikrobiologi: Studi Kasus Sungai Krueng Aceh

Abd Mujahid Hamdan, 2013128901 and Syafrina Sari Lubis, 2025048003 (2021) Identifikasi Estuarine Turbidity Maxima dengan Pendekatan Sifat Magnetik Sedimen dan Analisis Mikrobiologi: Studi Kasus Sungai Krueng Aceh. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, Banda Aceh.

[thumbnail of Identifikasi Estuarine Turbidity Maxima dengan Pendekatan Sifat Magnetik Sedimen dan Analisis Mikrobiologi: Studi Kasus Sungai Krueng Aceh] Text (Identifikasi Estuarine Turbidity Maxima dengan Pendekatan Sifat Magnetik Sedimen dan Analisis Mikrobiologi: Studi Kasus Sungai Krueng Aceh)
LAPORAN AKHIR FIX.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (3MB)

Abstract

Muara sungai memiliki zona jebakan sedimen dan polutan yang disebut sebagai estuarine turbidity maxima (ETM ) dengan karakteristik fisika, biologi, kimia yang kompleks dan menarik untuk dikaji. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi ETM dengan pendekatan sifat magnetik sedimen dan analisis mikrobiologi. Lokasi penelitian di lakukan di Sungai Krueng Aceh, Kota Banda Aceh. Hasil analisis sampel sedimen menunjukkan terdapat 3 jenis mikroplastik yaitu fiber, film, dan fragmen. Fiber memiliki kelimpahan tertinggi sebesar 4,13 partikel/kg, fragmen dengan kelimpahan tertinggi kedua sebesar 3,5 partikel/kg, dan film dengan kelimpahan terendah sebesar 2,75 partikel/kg. Kelimpahan nilai xFD (%) pada sampel sedimen Sungai Krueng Aceh diperoleh dengan rata-rata 0,34%, dengan nilai tersebut sumber magnetiknya diduga dari proses alami (pedogenik). Konsentrasi nilai kekeruhan yang tertinggi 22,4 NTU, dan pH Krueng Aceh dalam kategori normal yang berkisar antara 6,9 - 7,3. Uji mikrobiologis pada sampel air diperoleh 46 isolat bakteri terdiri 31 bakteri Gram positif, dan 15 Gram negatif. Sampel sedimen diperoleh 57 isolat bakteri, sebanyak 44 isolat Gram positif, 13 isolat Gram negatif. Hasil isolasi sampel air 18 isolasi fungi yang terdapat pada air dan sedimen dari Sungai Krueng Aceh. 13 isolasi fungi yang berasal dari air serta 5 isolasi fungi yang didapat dari sedimen Sungai Krueng Aceh. Terdapat korelasi antara daerah kekeruhan dengan anomali anomali sifat magnetik, jenis bakteri pada zona ETM berdasarka korelasinya dengan paraamter-parameter kualitas air.

Item Type: Other
Uncontrolled Keywords: estuarine turbidity maxima; sungai muara; suseptibilitas magnetik; bacteri; jamur
Subjects: 500 Sciences (Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika) > 530 Physics (Fisika)
Divisions: Fakultas Sains dan Teknologi > S1 Tehnik Lingkungan
Depositing User: Abd Mujahid Hamdan
Date Deposited: 25 Jan 2023 04:28
Last Modified: 25 Jan 2023 04:28
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/25903

Actions (login required)

View Item
View Item