Kandungan klorofil pada batang tumbuhan Amaranthus penting dikaji untuk memberi gambaran dan ilmu pengetahuan tentang banyaknya klorofil yang terdapat pada tumbuhan hijau beserta manfaatnya. Penerapan praktikum mengenai pengukuran kandungan klorofil pada batang tumbuhan genus Amaranthus dan belum banyak sumber yang dikaji pada genus Amaranthus (bayam) yang diambil dari 2 spesies yaitu bayam hijau (Amaranthus tricolor L.) dan bayam duri (Amaranthus spinosus L.) sehingga perlu dikaji dalam suatu penelitian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah rata-rata dan perbandingan jumlah kandungan klorofil pada batang tumbuhan genus Amaranthus. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode spektofotometri dengan menggunakan lembar pengamatan . Paramater yang diukur dalam penelitian ini adalah kandungan klorofil a, klorofil b, dan klorofil total pada batang genus Amaranthus. Data hasil penelitian dianalisis menggunakan Analisis Varians (One-Way ANAVA). Data hasil uji kelayakan dianalisis dengan menggunakan persentase kelayakan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai klorofil a pada bayam hijau yaitu -0,06 mg/I dan bayam duri yaitu -0,09 mg/I. Nilai klorofil bayam hijau lebih tinggi daripada bayam duri dengan selisih rata-rata nilai sebesar -0,03. Klorofil b pada bayam hijau yaitu 1,33 mg/I dan bayam duri 1,81 mg/I memiliki nilai klorofil b lebih tinggi pada bayam duri dan memiliki selisih rata-rata sebesar 0,48 hasil pengujian one way-ANAVA memperoleh nilai sig atau signifikan sebesar 0,27. Sig (0,027) > 0,05 dari hasil perbedaan yang signifikan kandungan klorofil b antara bayam hijau dan bayam duri. Terdapat perbedaan klorofil a dan klorofil b dan klorofil total pada batang bayam hijau dan bayam duri. Hasil uji kelayakan yang telah dilakukan untuk bidang materi dan bidang media setelah digabungkan dan mendapatkan hasil 78,5% dengan kategori layak.