Pada Bank Aceh Syariah Cabang Tapaktuan di jumpai beberapa pembiayaan bermasalah. Pembiayaan bermasalah muncul karena faktor internal Bank Aceh Syariah Cabang Tapaktuan itu sendiri seperti kurang teliti dalam menganalisa nasabah. Selain itu, masalah juga bisa timbul karena faktor dari nasabah itu sendiri yaitu faktor kesengajaan dan ketidak sengajaan. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah bagaimana prosedur pemberian pembiayaan murabahah, analisis kelayakan nasabah, serta pengawasan pembiayaan murabahah pada Bank Aceh Syariah Cabang Tapaktuan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, SOP yang ditetapkan Bank Aceh Syariah Cabang Tapaktuan sudah sesuai dengan peraturan OJK nomor 31/POJK.05/2014 tentang penyelenggaraan usaha pembiayaan syariah, proses analisis kelayakan nasabah pembiayaan murabahah pada Bank Aceh Syariah cabang Tapaktuan menggunakan prinsip analisis 5C+1S yaitu Character, Capacity, Collateral, Capital, Condition dan Syariah dari ke 6 prinsip tersebut yang paling dominan dilakukan pihak bank adalah prinsip Character dan Capacity. Pengawasan yang dilakukan oleh pihak Bank Aceh Syariah yaitu pengawasan administratif seperti cekling nominatif dan pengawasan langsung seperti mendatangi langsung ke lapangan tempat usaha nasabah, memberikan pelatihan UMKM agar strategi nasabah dalam menjalankan usaha nya semakin bagus dan lainnya.