Canang Sebagai Alat Musik Tradisional Aceh Dan Fungsinya Pada Masyarakat Suku Kluet Di Desa Kampung Paya Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan

Salmia Salsabil, 180501100 (2023) Canang Sebagai Alat Musik Tradisional Aceh Dan Fungsinya Pada Masyarakat Suku Kluet Di Desa Kampung Paya Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan. Other thesis, UIN Ar-Raniry Fakultas Adab dan Humaniora.

[thumbnail of Canang Sebagai Alat Musik Tradisional Aceh Dan Fungsinya Pada Masyarakat Suku Kluet Di Desa Kampung Paya Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan] Text (Canang Sebagai Alat Musik Tradisional Aceh Dan Fungsinya Pada Masyarakat Suku Kluet Di Desa Kampung Paya Kecamatan Kluet Utara Kabupaten Aceh Selatan)
Salmia Salsabil, 180501100, FAH, SKI, 082276501971.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.

Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini tentang Canang Sebagai Alat Musik Tradisional Aceh dan Fungsinya pada Masyarakat Suku Kluet di Desa Kampung Paya, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan. Canang atau yang biasa disebut Meucanang oleh masyarakat suku Kluet merupakan sebuah pertunjukan alat musik tradisional Kluet yang sudah ada sejak abad ke-17 M. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses penyajian Canang sebagai alat musik tradisional Aceh dilaksanakan, dan fungsi Canang sebagai alat musik tradisional Aceh bagi masyarakat Desa Kampung Paya di masa sekarang ini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan melalui tahap pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data (kesimpulan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum pertunjukan alat musik tradisional Canang dilaksanakan, terlebih dahulu meminjam atau menyewa satu set Canang, kemudian meminta izin kepada Keuchik secara adat menggunakan Batee untuk melaksanakan pertunjukan alat musik tradisional Canang. Pertunjukan alat musik tradisional Canang dimainkan di Seunambat atau Pande, di dapur, di ruang tengah rumah, atau di perkarangan rumah tempat acara adat pernikahan dan khitan dilaksanakan, dan tidak menggunakan panggung atau pentas melainkan duduk di bawah dengan beralaskan tikar. Waktu pertunjukan alat musik tradisional Canang dilaksanakan pada saat Berngi Mekacar, Mebobo Alangan, Mangeri, Mangan Dalung, dan Mebobo. Adapun fungsi alat musik tradisional Canang bagi masyarakat Desa Kampung Paya yaitu: memiliki fungsi sebagai hiburan, fungsi pengungkapan emosional, fungsi komunikasi, fungsi kepuasan estetis, fungsi integritas kemasyarakatan, dan sarana upacara adat dan budaya.

Item Type: Thesis (Other)
Subjects: 000 Computer Science, Information and System
Divisions: Fakultas Adab dan Humaniora > S1 Sejarah dan Kebudayaan Islam
Depositing User: Salmia Salsabil
Date Deposited: 03 Feb 2023 04:15
Last Modified: 03 Feb 2023 04:15
URI: https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/26335

Actions (login required)

View Item
View Item