Kurangnya kemampuan berargumentasi (mengemukakan pendapat) siswa membuat pembelajaran menjadi kurang efektif dan tidak berjalan dengan baik. Kurangnya kemampuan berargumentasi disebabkan ketika pembelajaran terlalu didominasi oleh guru dan kurang memberikan kesempatan bagi siswa untuk berkembang secara berani memberikan argumentasinya melalaui penemuan dalam proses berpikirnya. Siswa hanya diam dan tidak berani memberikan argumentasinya terhadap materi yang diberikan karena takut salah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui keefektifan model pembelajaran Time Token Arends untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa. Rancangan penelitian dalam penulisan ini adalah pre Eksperimental design dengan desain penulisan One Shot Case Study. Populasi dalam penulisan ini adalah siswa kelas V SD Negeri 8 Simeulue Timur, dan sampelnya adalah seluruh siswa kelas V sebagai kelas eksperimen. Pengumpulan data yang digunakan adalah tes praktik dengan memberikan lima soal esay. Analisis data hasil kemampuan berargumentasi siswa dalam penulisan ini menggunakan uji-t dengan kriteria pengambilan yaitu nilai signifikan ≤ 0,05 maka H0 ditolak dan jika nilai signifikan ≥ 0,05 H¬0 diterima. Hasil analisis data diperoleh nilai signifikan (sig. 1-tailed) sebesar 0,000 atau 0. Karena 0,000 <0,05, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pembelajaran menggunakan model Time Token Arends untuk meningkatkan kemampuan berargumentasi siswa kelas V SD Negeri 8 Simeulue Timur.