Penelitian miskonsepsi ini merupakan salah paham terhadap konsep materi Tatanama Senyawa di MAN Aceh Barat Daya. Kesalahan siswa dalam memahami hubungan antar konsep sering menimbulkan miskonsepsi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat miskonsepsi siswa tentang Tatanama Senyawa. Penelitian ini bersifat kuantitatif dan deskriptif. Subyek penelitian ini adalah 36 siswa kelas XI MIA1 yang mempelajari Tatanama Senyawa di MAN Aceh Barat Daya. Instrumen yang digunakan adalah tes diagnostik tiga tingkat, pilihan ganda, 7 item. Identifikasi ini dilakukan dengan menyajikan tes kepada siswa. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata nilai miskonsepsi siswa kelas XI MIA1 sebesar 43,12% dengan kategori rendah. Rincian miskonsepsi siswa pada sub materi aturan IUPAC penamaan senyawa anorganik adalah 86% dalam kategori tinggi. Rincian miskonsepsi siswa berdasarkan sub materi analisis golongan senyawa organik berdasarkan rumus 44,4% berada pada kategori rendah. Rincian miskonsepsi pada sub materi mengklasifikasikan rumus struktur senyawa kimia organik sebesar 89% pada kategori tinggi, memprediksi nama senyawa poliatomik sebesar 44,4%, dan memprediksi nama senyawa ionik sederhana sebesar 50% pada kategori rendah