Pola komunikasi dosen dan mahasiswa fakultas dakwah dan komunikasi masa pandemi covid-19

Pola komunikasi antara dosen dan mahasiswa di perkuliahan selama masa pandemi Covid-19 berubah yang awalnya pola komunikasi luring kini menjadi daring yang datang tiba-tiba membuat proses komunikasi menjadi jarak jauh. Pola komunikasi adalah sebuah gambaran sederhana dari proses komunikasi yang ada kaitannya antara komunikator dengan komunikan, bagitu juga dalam perkuliahan antara dosen dengan mahasiswa dalam melakukan proses komunikasi masa pandemi covid-19 terjadi. Tujuan dalam penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pola komunikasi antara dosen dengan mahasiswa dimasa pandemi covid-19 dalam proses penyampaian pesan dalam perkuliahan, juga hambatan apa saja yang dialami oleh dosen dan mahasiswa selama pembelajaran selama pandemi covid-19. Metode penelitian yang peneliti gunakan adalah deskriptif kualitatif pengumpulan data lapangan melalui wawancara, pengamatan dan dokumentasi. Penelitian ini dilaksanakan di UIN Ar-Raniry Banda Acehtepatnya prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam, hasil temuan dari lapangan maka dapat disimpulkan bahwa pola komunikasi antara dosen dan mahasiswa selama belajar mengajar di masa pandemi yang dilakukan secara daring, perkuliahan secara daring dimana perkuliahan tidak secara tatap muka akan tetapi secara jarak jauh. Dalam proses penyampaian pesan materi yang dilakukan dalam bentuk lisan dan tulisan dengan menggunakan alat perantara media E-Learning yaitu Google Clasroom, Google Meet, Zoom, Whatsapp, Youtube, Twitter dan media lainnya yang bisa membantu proses perkuliahan. Proses perkulihan secara daring ini dilakukan dirumah dengan memanfaatkan jaringan internet dan kuota internet, dalam proses perkuliahan menggunakan alat teknologi Handphone, Laptop dan Komuputer, dalam proses perkuliahan dimasa pandemi covid-19 dengan menggunakan alat teknologi terutama jaringan pastinya terjadi hambatan, hambatan yang sering terjadi ketika sinyal yang tidak stabil naik turun, kuota internet yang terbatas, tidak semua dosen dan mahasiswa enjoy dengan proses pembelajaran secara virtual.