Minyak atsiri merupakan bahan yang memberikan efek relaksi sehingga dapat dijadikan sebagai bahan aromaterapi. Kandungan senyawa monoterpen dan sesquiterpen pada minyak atsiri, membuat minyak atsiri tersebut dapat dijadikan sebagai bahan antidepresan. Salah satunya adalah minyak atsiri yang diperoleh dari bunga kenanga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas minyak atsiri bunga kenanga, mengidentifikasi kandungan senyawa aromaterapi pada minyak, dan menguji keefektifan aromaterapi minyak sebagai antidepresan pada mencit. Penelitian ini menggunakan metode analisis secara kualitatif dan kuantitatif. Minyak atsiri diperoleh dengan proses destilasi air dan uap dengan pelarut akuades selama 7 jam, perawatan kualitas minyak atsiri meliputi, organoleptik; bias indeks; bobot jenis; dan bilangan ester, menemukan kandungan senyawa pada minyak menggunakan GC-MS, dan uji efektifitas aromaterapi minyak atsiri dengan konsentrasi konsentrasi minyak 1%,2% dan 4% melalui forced swimming test. Hasil penelitian diperoleh proporsi rendemen minyak atsiri bunga kenanga yaitu 0,7903%, dengan minyak berwarna kuning muda, beraroma bunga kenanga, bobot jenis 0,8995 g/mL, bias nilai indeks 1,4960 nD dan nilai bilangan ester 17. Identifikasi senyawa menggunakan GC-MS diperoleh senyawa terpenoid antaranya 3-carene RT 11.350 persen area 5,973%, ocimene RT 17.052 persen area 5.529%, linalool RT 19.743 persen area 6.225% dan caryophyllene RT 37.420 persen area 16.153%. Hasil uji aromaterapi didapatkan bahwa aromaterapi dengan kandungan 4% minyak atsiri bunga kenanga lebih efektif dibandingkan dengan aromaterapi dengan kandungan 1% atau 2% minyak atsiri
bunga kenanga. Dapat disimpulkan hasil dari penelitian ini yaitu kualitas minyak atsiri bunga kenanga sesuai SNI 06-3949-1995, diperoleh kandungan senyawa pada minyak atsiri bunga kenanga seperti 3-carene 5,973%, ocimene 5.529%, linalool 6.225% dan caryophyllene 16.153%, dan aromaterapi minyak atsiri bunga kenanga efektif sebagai antidepresan dengan peningkatan mobilitas pada mencit.