Pemanfaatan Cangkang Kerang Kijing (Pilsbroconcha exilis) Sebagai Biokoagulan Pada Pengolahan Limbah Cair RPH

Limbah cair RPH memiliki kandungan bahan organik yang berkonsentrasi tinggi apabila masuk ke badan air tanpa adanya pengolahan dapat menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan, sehingga diperlukan upaya pengolahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan dosis optimum koagulan serbuk cangkang kerang kijing (Pilsbryoconcha exilis) dalam penurunan COD serta TSS pada limbah cair RPH. Salah satu mentode yang dilakukan untuk mengurangi pencemaran yang berasal dari limbah cair RPH adalah dengan proses koagulasi-flokulasi. Koagulan yang digunakan berasal dari limbah cangkang kerang kijing. Variasi dosis koagulan yang digunakan adalah 0 g, 5 g, 10 g, 15 g dan 20 g untuk setiap 1000 mL air limbah RPH dengan kecepatan pengadukan cepat 125 rpm selama 2 menit, diikuti dengan pengadukan lambat 30 rpm selama 30 menit dengan pengendapan 60 menit. Didapatkan nilai hasil akhir penurunan COD serta TSS yang optimum pada dosis koagulan 10 g pada kecepatan pengadukan 125 rpm selama 2 menit sebesar 59,65 % (COD) 82,05 % (TSS). Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa proses koagulasi-flokulasi menggunakan koagulan dari cangkang kerang kijing (Pilsbryoconcha exilis) mampu menurunkan kadar pencemar yang terdapat pada limbah cair RPH dengan dosis optimum 10 g.