Ikhwan, 160102151 (2023) Sistem Proteksi Merek Kopi Solong Dalam Perspektif Haq Al- Ibtikar Menurut Fiqh Muamalah. Other thesis, UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
![[thumbnail of Sistem Proteksi Merek Kopi Solong Dalam Perspektif Haq Al- Ibtikar Menurut Fiqh Muamalah.]](https://repository.ar-raniry.ac.id/style/images/fileicons/text.png)
Ikhwan, 160102151, FTK, ES, 085212566368.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution.
Download (1MB)
Abstract
Merek merupakan salah satu wujud karya intelektual yang digunakan untuk membedakan barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan dengan maksud untuk menunjukan ciri dan asal usul barang tersebut. Dalam konsep fiqh, merek memiliki pembahasan yang konkrit sebagai haq al-ibtikar yang sangat variatif pembahasannya di kalangan fuqaha. Salah satu produk lokal Aceh yang terkenal dan telah di pasarkan dalam skala nasional yaitu produk kopi dengan merek Solong, Merek kopi solong adalah merek yang sudah mendapatkan perlindungan hukum sesuai dengan yang dijelaskan dalam UU No 20 tahun 2016, namun masih banyak yang melakukan duplikasi terhadap merek kopi solong tanpa izin pemiliknya. Dari permasalahan tersebut penulis tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai Sistem Proteksi Merek Kopi Solong Dalam Perspektif Hak Al-Ibtikar Menurut Fiqh Muamalah (studi Kasus di kopi Solong) dengan rumusan masalah bagaimana bentuk perlindungan merek yang dilakukan oleh pihak manajemen kopi solong, bagaimana sistem proteksi yang dilakukan oleh manajemen kopi solong dari duplikasi produk yang dilakukan oleh berbagai perusahaan kopi, bagaimana perspektif haq al-ibtikar terhadap sistem proteksi kopi Solong dari tindakan duplikasi hak cipta yang dilakukan oleh pihak tidak bertanggung jawab, dengan metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis. Hasil dari penelitian ini pertama bentuk perlindungan merek yang dilakukan oleh pihak manajemen kopi solong yaitu dengan mendaftarkan merek pada HAKI untuk menghindari adanya duplikat yang dilakukan oleh pihak lain, kedua sistem proteksi yang dilakukan oleh manajemen kopi solong dari duplikasi produk yang dilakukan oleh berbagai perusahaan kopi adalah dengan menerapkan perlindungan hukum sesuai dengan yang dijelaskan dalam UU No 20 tahun 2016, yaitu dikenakan sanksi sesuai yang disebutkan dalam Undang-undang tersebut, ketiga perspektif haq al-ibtikar Penjualan merek kopi duplikat yang dilakukan oleh para pedagang kopi khususnya yang ada di Aceh merupakan suatu perbuatan yang melanggar dalam Islam, karena mereka menjual kopi tiruan tanpa meminta izin kepada pemilik merek asli
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Proteksi, Kopi, Hak Al-Ibtikar |
Subjects: | 200 Religion (Agama) 200 Religion (Agama) > 297 Islam 200 Religion (Agama) > 297 Islam > 2X4 Fiqih |
Divisions: | Fakultas Syariah dan Hukum > S1 Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Ikhwan Ikhwan |
Date Deposited: | 02 Mar 2023 03:04 |
Last Modified: | 02 Mar 2023 03:04 |
URI: | https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/27252 |