Fenomena kemunculan pandemi Covid-19 di Wuhan pada tahun 2019, menjadi permasalahan global termasuk Indonesia. Virus ini menyebar cepat sampai ke Banda Aceh salah satunya. Virus ini membawa dampak terhadap tatanan kehidupan masyarakat dari berbagai bidang termasuk arsitektur yaitu bagaimana cara manusia saling bersosialisasi, dan melakukan aktivitas di ruang terbuka hijau karena ruang terbuka hijau sangat berpengaruh bagi masyarakat. Situasi tersebut membuat pemerintah merespon dengan menjalankan beberapa protokol kesehatan diantaranya terkait dengan 3M (mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak). Menurut pemerintah yang dibuat telah berhasil, namun keberhasilan suatu kebijakan penanganan Covid-19 memerlukan tanggapan yang baik dari Masyarakat sebagai sasaran yang menerapkan kebijakan. Maka dari itu peneliti ingin mengetahui bagaimana penerapan protokol kesehatan pada elemen ruang terbuka hijau dengan melihat persepsi atau penilaian dari masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan menggunakan Skala Likert. Sumber data diperoleh melalui kuesioner, observasi, wawancara dan studi literature.