Air lindi TPA mengandung bahan organik yang tinggi yang apabila masuk ke badan air akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Salah satu cara pengolahan limbah cair agar aman dibuang ke lingkungan adalah dengan menggunakan sistem Trickling Filter dan RBC. Pemanfaatan media dalam pembentukan biofilm digunakan pada proses pengolahan air lindi TPA dengan sistem Trickling Filter, sedangkan pengolahan RBC menggunakan MOL dari nasi basi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas penurunan kadar parameter pencemar yaitu BOD, COD, TSS, dan kekeruhan pada pengolahan air lindi TPA menggunakan sistem Trickling Filter dan RBC. Berdasarkan hasil uji awal, air lindi TPA nilai parameter BOD, COD, TSS, Kekeruhan, DO, Suhu dan pH secara berturut-turut adalah 600 mg/L, 2.785,4 mg/L, 161 mg/L, 507 NTU, 13,2 mg/L, 28oC dan 3,2. Pengolahan dengan sistem Trickling Filter dan RBC pada penelitian ini diamati setiap 24 jam selama 3 hari untuk melihat pengaruh waktu kontak terhadap penurunan kadar pencemar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengolahan dengan Trickling Filter dan RBC menghasilkan penurunan pencemar dengan nilai paling baik pada hasil pengamatan hari ke 3 (waktu kontak 3x24 jam). Kombinasi pengolahan ini cukup efektif dalam menurunkan kadar parameter adalah hari ke 3 atau selama 72 jam dengan efektivitas penurunan kadar parameter BOD mencapai 84,5%, COD sebesar 92,81%, TSS sebesar 62,73% dan kekeruhan sebesar 91,02%. Sedangkan parameter pendukung DO, suhu dan pH dalam kadar netral.