Manusia sebagai makhluk hidup membutuhkan makanan dan minuman sebagai sumber kekuatan untuk menopang diri dalam ber’ubudiyah dan bermuamalah sehari-hari. Makanan yang dimakan haruslah makanan yang halal dan thayyib (baik). Dewasa ini terdapat makanan yang belum diteliti kehalalannya, walaupun makanan yang disuguhkan tampak halal, perlu pula diperhatikan ekosistemnya terutama dari segi bahan baku, bahan penolong, pengelolahan, cara penyajian, pengemasan hingga pemasaran. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan melihat industri makanan khas Saree di kecamatan Lembah Seulawah apakah sudah menerapkan ekosistem halal value chain pada produk yang disediakan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan menggunakan metode penelitian field research dengan menemukan secara khusus dan realistis melalui pengamatan langsung terhadap apa yang tengah terjadi pada suatu objek yang diteliti. Dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan wawancara, tanggapan dan observasi langsung pada industri makanan khas Saree. Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa bahan baku dan proses produksinya tergolong halal dan terhindar dari penggunaan unsur terlarang seperti unsur khamar, unsur babi, zat plastik dan zat-zat yang dapat membahayakan kesehatan tubuh. Pada penyajian produk dapat dipastikan halal dan thayyib. Industri makanan telah menerapkan halal value chain pada produksi makanan khas Saree. Hal ini tampak pada bahan baku yang digunakan, bahan penolong, pengolahan, cara penyajian, pengemasan hingga pemasaran. Dan dipastikan produk makanan yang dihasilkan adalah halal dan thayyib.