Efektivitas Penanggulangan Stunting Melalui Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) Di Gampong Pante Kuyun Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya

Stunting merupakan suatu kondisi gagal tumbuh kembang pada anak dibawah usia lima tahun akibat dari kekurangan asupan gizi sehingga menyebabkan anak tumbuh lebih pendek dari usianya. Anak yang mengalami dampak stunting di gampong Pante Kuyun berjumlah 11 orang anak. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penanggulangan stunting melalui Program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) di gampong Pante Kuyun Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya, untuk mengetahui faktor apa yang menyebabkan terjadinya stunting di gampong Pante Kuyun Kecamatan Setia Bakti Kabupaten Aceh Jaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah 11 orang informan yang terdiri dari keluarga yang berdampak stunting, Petugas BPNT, Sekdes, Bidan Desa dan Kader Posyandu gampong Pante Kuyun. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sangat efektif dalam penanggulangan stunting di gampong Pante Kuyun, hal ini dikarenakan program BPNT memberikan bahan pangan yang bernutrisi untuk memperbaiki gizi masyarakat terutama anak berdampak stunting agar anak mendapatkan gizi yang lebih seimbang. Dengan diluncurkannya program BPNT maka diketahui bahwa pada tahun 2017 hingga tahun 2020 kelahiran anak dengan dampak stunting sudah mengalami penurunan di gampong Pante Kuyun, hal ini menunjukkan bahwa BPNT sangat efektif dalam menurunkan angka stunting di gampong Pante Kuyun, dengan adanya program BPNT diketahui bahwa dari tahun 2021 sampai awal tahun 2023 belum ada penambahan angka stunting di gampong Pante Kuyun. Selain itu, anak berdampak stunting di gampong Pante Kuyun telah mengalami perubahan baik dari segi berat maupun tinggi badan anak sehingga program BPNT termasuk kategori sangat efektif dalam penanggulangan stunting di gampong Pante Kuyun. Terdapat dua faktor yang menyebabkan terjadinya stunting di gampong Pante Kuyun yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal yang menyebabkan terjadinya stunting di gampong Pante Kuyun yaitu kurangnya asupan gizi yang diperoleh anak, kurangnya pemahaman masyarakat dalam pola pengasuhan anak, kurangnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan pernikahan dini, sedangkan faktor eksternal yang menyebabkan terjadinya stunting di gampong Pante Kuyun adalah kurangnya fasilitas sanitasi dari masyarakat seperti MCK sehingga masyarakat BAB sembarangan, sebagian masyarakat masih menggunakan air sungai sebagai kebutuhan sehari-hari untuk dijadikan air minum, masak, mencuci bahkan mandi disungai dan jauhnya akses dari gampong Pante Kuyun ke pusat perbelanjaan yang harus ditempuh dengan jarak 16 KM dan lama jarak tempuhnya sekitar 45 menit sehingga menyebabkan masyarakat sulit untuk memperoleh makanan yang bergizi.